23 April 2008

Reality Show "Cabe Rawit" , Menggali Bakat Anak dalam Menyanyi

Panitia menyeleksi 63 dari 700 anak yang pendaftar

Program pencarian bakat menyanyi terus berlanjut di layar TPI. Kali ini, stasiun televisi ini mencari para penyanyi cilik untuk kemudian diorbitkan sebagai penyanyi yang mampu menghibur masyarakat.

Program baru reality show itu bernama Cabe Rawit. Sesuai dengan namanya 'Rawit' (kecil), program ini hanya memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk tampil dalam acara tersebut. Theresia Ellasari, media relations section head TPI, mengatakan proses pencarian bakat menyanyi untuk anak-anak ini sudah dimulai dengan menggelar pendaftaran serta audisi. ''Dari 700 peserta yang mendaftar, dewan juri telah memilih 63 calon bintang kecil. Mereka ini memang memiliki keunggulan masing-masing,'' ujar Ella, sapaan akrab Theresia Ellasari, di Jakarta, Selasa (22/4).

Disebutkan proses seleksi berjalan dua tahap, yakni Praaudisi dan Audisi Final. Pada Praaudisi sebanyak 12 juri harus bekerja keras untuk memilih yang terbaik. Mereka yang lolos di babak ini kemudian diadu lagi di Audisi Final yang melibatkan enam orang juri. Dari hasil dua kali seleksi inilah panitia mendapatkan 63 calon bintang Cabe Rawit.

Pada babak laga ke-63 calon bintang cilik tersebut, TPI akan mengemasnya menjadi sebuah tontonan menarik dan menghibur. Paket tontonan ini akan mulai ditayangkan secara langsung pada 6 Mei 2008, setiap Senin hingga Jumat pukul 19.00 WIB.

''Cabe Rawit adalah ajang pencarian bakat dalam bidang musik, khususnya dangdut yang ditujukan untuk anak-anak berusia 6-12 tahun,'' ujar Ella. Mereka, kata dia, dapat tampil secara solo, duet, trio atau kwartet.

Cabe Rawit, menurut Ella, berbeda dengan program sejenis lainnya yang ada di stasiun televisi. Pada program baru TPI ini, para calon bintang kecil akan tampil dengan lagu bertema anak-anak atau sesuai dengan usia mereka. Bila mereka harus menyanyikan lagu dewasa, sebisa mungkin syair lagunya akan diubah sesuai dengan tema anak-anak. Begitu pun dengan penampilan keseluruhan, mulai dari kostum, make up dan rambut, semuanya akan disesuaikan dengan usia anak-anak.

Selain itu, tema episode yang berbeda pada setiap penayangannya, seperti episode 'Anak Juara', episode 'Anak Pengamen Jalanan', 'Anak Artis Dangdut', 'Anak Yatim Piatu', 'Anak Kembar', 'Anak Pemberani', atau episode lainnya. ''Jenis lagu dan pembagian episode inilah yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemirsa keluarga di rumah,'' katanya.

Beberapa nama calon bintang yang lolos ke babak selanjutnya, di antaranya Alvisyahrin Panjaitan (11 tahun, Jakarta) , Amelia Purwaningrum (11, Jawa Tengah) , Amelia Sita Dewi (12, Tangerang), Anita Wahdatus Sholihah (11, Jawa Tengah) dan Asyiah Agustin Nugroho (11, Sumedang).

Jabodetabek
Ella menjelaskan, karena merupakan program baru, kota audisi Cabe Rawit baru dilakukan di wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jadebotabek). Namun, meskipun demikian, bukan berarti peserta tidak boleh dari daerah luar Jabodetabek. Setiap anak dari seluruh Indonesia bisa mengikuti audisi yang berlangsung di Jakarta. ''Lewat Cabe Rawit kami ingin mencari bakat-bakat menyanyi yang terpendam pada anak-anak yang selama ini mungkin belum diangkat ke permukaan,'' paparnya.

Sebenarnya, lanjut Ella, banyak anak yang memiliki kemampuan vokal yang luar biasa, namun karena mereka tidak mendapat kesempatan untuk muncul maka kemampuan itu menjadi sia-sia. Lewat program Cabe Rawit, hobi anak-anak dalam menyanyi bisa tersalurkan, dan bahkan mempunyai kesempatan besar untuk tampil sebagai juara yang kelak menjadi penghibur.

Mereka yang kelak terpilih sebagai bintang Cabe Rawit, akan mendapat kesempatan untuk tampil di layar TPI serta mengisi beberapa program anak di stasiun TV ini. kho

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=331442&kat_id=383

Tinggalkan Banci, Aming Jadi Macho

Jawa Pos, Kamis, 24 Apr 2008 - JAKARTA - Aktor sekaligus komedian, Aming Sugandi mendapatkan peran menantang. Dalam film Doa yang Mengancam, lelaki 27 tahun itu memperoleh figur yang berseberangan dengan peran sebelumnya, yang sebagian besar feminin.

Peran tersebut, menurut Aming, merupakan bukti bahwa dirinya bisa berakting. "Lepas dari image aku yang kebanci-bancian," katanya setelah syukuran praproduksi filmnya di Cleos Club, Kemang, Jakarta, kemarin (23/4). Dalam layar lebar terbaru besutan Hanung Bramantyo itu, Aming memerankan buruh bongkar muat yang bernama Madrim. Sesuai dengan profesi tersebut, Madrim digambarkan sebagai lelaki macho.

Aming menyatakan memang menunggu-nunggu peran seperti Madrim. Terlebih, yang mengajaknya adalah Hanung, sutradara yang sukses lewat film Ayat-Ayat Cinta (AAC). "Saya adalah orang yang sangat beruntung. Mendapatkan peran bagus, cerita bagus, dan dibuat oleh sineas-sineas hebat. Soal peran, selalu ada lompatan (perbaikan, Red) dari setiap film. Lompatnya memang pelan, tapi pasti," ujarnya.

Meski sangat bersyukur dengan peran macho itu, Aming mengatakan tidak akan meninggalkan peran kebanci-bancian yang selama ini dilakoninya. Sebab, dari sisi ekonomi, peran tersebut menguntungkan. "Tapi, saya selalu tingkatkan kemampuan akting. Mind set-nya ada di diri saya. Saya tahu hidup ini mau dibawa ke mana," paparnya.

Disindir soal kepribadian aslinya, Aming menegaskan bahwa dirinya benar-benar lelaki. Suatu saat, dia memastikan akan menikah dengan perempuan. Namun, waktu pastinya belum ditentukan. Pasalnya, baru-baru ini, dia ditinggal menikah oleh kekasihnya yang berasal dari Jogjakarta. "Sedih rasanya. Tapi, nggak sampai stres dan mengalami kegelapan dalam hidup," ucapnya.

Hanya, saat ini Aming masih menikmati kesendirian. Dia merasa sedang menjalani fase kehidupan yang harus dinikmati. "Baru tiga tahun belakangan, saya bisa hidup normal. Punya uang sendiri dan bisa bantu orang tua. Seperti orang lain lah," ungkapnya.

Film Doa yang Mengancam tersebut secara resmi mulai syuting hari ini. Film bergenre komedi religi itu diadaptasi dari cerpen karya Jujur Prananto, yang kemudian menjadi penulis skenarionya. "Cerpen tersebut ditulis pada 2001 dan hampir dijadikan FTV. Tapi, tidak cocok. Naskah itu memang seperti menunggu Hanung," tutur Jujur. (gen/tia)

Enam Karya Sendiri di Album Terbaru Intan



Jawa Pos, 24/4/2008 - JAKARTA - Artis Intan Nuraini merilis album kedua yang bertajuk Salut. Lewat karya terbaru itu, gadis berlesung pipi tersebut ingin menampilkan jati diri yang baru. Yakni, Intan yang lebih ceria dan berani unjuk diri. "Di album sebelumnya, aku terlihat sebagai Intan di sinetron. Kesannya mellow dan mendayu-dayu," kata Intan.

"Aku mau tunjukkan sisi lain Intan yang punya semangat dan colorful," tuturnya dalam jumpa pers di Komedi Cafe, Plaza Semanggi, Jakarta, kemarin (23/4).

Sisi perubahan itu dideskripsikan Intan lewat lagu yang dipilih sebagai single pertama. Berjudul Gubrak!!!, lagu tersebut diciptakan sendiri oleh mantan kekasih aktor Sahrul Gunawan tersebut. Inspirasi lagu itu, kata Intan, datang karena dirinya sering menggunakan kata gubrak dalam pergaulan sehari-hari. "Aku suka ngomong gubrak untuk mengekspresikan kekesalan atau kekalahan akan satu hal," terangnya.

Dari tujuh lagu baru yang diusung dalam album itu, enam di antaranya ciptaan Intan. Lagu-lagu tersebut merupakan tabungan Intan yang sejak dulu memang gemar menulis lirik. Aransemen dan rekaman dilakukan kurang dari satu bulan. "Aku merasa ditantang untuk menyelesaikan album dalam waktu cepat. Dalam kondisi seperti itu, ternyata, inspirasi datang lebih cepat juga" katanya.(rie/tia)

Maia Estianty, Penghargaan

Kompas, Kamis, 24 April 2008

Maia Estianty (32) adalah "Super Mom". Penyanyi dan pencipta lagu ini dinilai sebagai sosok supersibuk, tetapi tetap menjalankan tugas sebagai seorang ibu bagi ketiga anaknya dengan baik.

Julukan "Ibu Super" inilah yang melekat pada Maia saat ia menerima penghargaan dari Plaza Semanggi, Selasa (22/4), sebagai salah satu wanita Indonesia yang dianggap dapat memberikan inspirasi.

Tim penilai penghargaan itu berpendapat, Maia layak menerima penghargaan tersebut berdasarkan informasi dan fakta yang mereka kumpulkan. Perempuan yang sebelumnya dikenal lewat Ratu itu, belakangan membuat duo Maia & Friends bersama Mey Chan.

Maka, foto Maia yang dipajang di arena penghargaan pun dibuat dengan konsep "Ibu Super". Maia tanpa didampingi suami, dengan pakaian panggung, berpose bersama ketiga anaknya, Al, El, dan Dul.

Tentang penghargaan yang diterimanya, Maia mengaku senang. Alasannya, "Saya senang karena ada yang menilai positif kegiatan yang saya lakukan selama ini."

Penerima lain penghargaan yang diadakan berkaitan dengan Hari Kartini ini, di antaranya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati; pengusaha batik Diana Santosa; ahli ekologi katak Mirza Dikari Kusrini, PhD; produser dan sutradara Mira Lesmana; serta pecatur Irene Kharisma Sukandar. (ARB)

Rahasia Cinta Pertama Aming

















Cinta pertama tak pernah mati. Rasa-rasanya pepatah itu diamini betul komedian Aming Sugandhi. Cintanya pertamanya, dengan seorang gadis asal Yogyakarta masih melekat dalam ingatannya.

Sial, ketika perempuan itu diharapkan bakal jadi tempat pelabuhan hati Aming yang terakhir, sang kekasih malah pergi dan menikah dengan lelaki lain.Meski awalnya komedian bertubuh krempeng itu enggan mengakuinya, namun ia tak bisa mengelak, ketika pertayaan itu disodorkan kepadanya.

"Waduh, please jangan diungkit-ungkit deh. Lagian dia sudah milik orang lain," ujar Aming ditemui di sela syukuran rencana penggarapan film terbarunya Doa yang Mencemaskan, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (23/4).Tak dipungkiri, bagi Aming, pengalaman pahit itu membuatnya berbekas. Tapi, toh, hal itu menjadi bagian dari takdir yang tak bisa dihindari. "Awalnya sempat linglung. Shock juga. Mungkin karena dulu aku merasa dia sudah cocok dengan gua. Ternyata gubrak!" kenangnya. Tapi diakui Aming, hidup harus terus berjalan.

Tak mau larut dengan kepedihan, lambat laun pengalaman itu mulai pupus dari benaknya.Sialnya, tanpa terduga, kabar itu sampai juga pada wartawan sore ini. "Sudah ah... sudah entar gua enggak mau ngomong lagi loh," ancam Aming. Saat ditanya apa pengalaman itu yang membuat Aming masih enggan mengakhiri masa lajangnya hingga saat ini, pria asal Bandung ini, mambantahnya. "Gua sih lebih santai. Kalau besok memang sudah ada, ya ayo-ayo aja. Soal itu mah mengalir saja," katanya.

Disinggung soal film terbaru yang bakal disutradarai Hanung Bramantyo itu, Aming mengaku bersyukur. "Gua merasa orang yang paling bersyukur, karena bisa main film dan diarahkan sutradara, cerita dan aktor-aktris terbaik," kata salah satu pendukung film Berbagi Suami, Get Merried dan Quicky Express itu.

"Buat gua ini tak melulu soal uang. Pada saatnya saya harus berkarya dengan jujur. Gua berjanji untuk bisa melakukan yang terbaik," kata Aming. Dalam film produksi Sinemart Picture itu, Aming didaulat memerankan tokoh utamanya bernama Madrim.

Ia seorang buruh bongkar muat, yang berani mengancam Tuhan lantaran ia kecewa Tuhan tak berpihaknya. Madrim hidup dalam serba keterpurukan."Ini tipikal gua. Tentang perjuangan hidup. Pokoknya berperan sebagai orang yang maha susah, baik susah secara finansial, dan juga mental," ujarnya.

KPID Kaltim Fasilitasi Izin 70 Operator TV Kabel

kpi.go.id, 23/04/2008 - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim berencana memfasilitasi perizinan 70 operator televisi kabel berlangganan di seluruh kabupaten kota di Kalimantan Timur. Mediasi dilakukan karena perusahaan TV Kabel tersebut belum memiliki izin resmi penyiaran.
 
Ketua KPID Kaltim Khaerul Akbar menjelaskan, jumlah perusahaan operator TV Kabel berlangganan itu diperoleh dari data pendaftaran pengurusan ijin yang masuk ke KPID. Persyaratan yang diajukan, menyangkut izin penyelenggara penyiaran (IPP).

"Di Kalimantan Timur belum ada yang mempunyai izin channel dan hak siar, " kata Khaerul Akbar, beberapa waktu lalu kepada salah satu media di Kaltim.

Menurutnya, meski belum memiliki izin tapi sudah ada beberapa perusahaan operator TV Kabel berlangganan yang sudah menjalani usaha. Usaha jasa televisi berlangganan itu dinyatakan ilegal karena belum ada izin resmi.

Namun sejauh ini, KPID hanya melakukan pembinaan dan belum memberikan sanksi atas pengusaha TV Kabel tersebut. Alasannya. usaha TV Kabel berlangganan itu menghadapi kendala dilematis yang memerlukan keterlibatan semua pihak. Di satu sisi  pendirian TV Kabel itu terkendala pada biaya investasi yang tinggi.

Sementara di sisi lain masyarakat Kaltim kini sudah banyak yang melirik TV kabel berlangganan sebagai alternatif tontonan di rumah. KPID memutuskan untuk memfasilitasi izin usaha TV Kabel berlangganan itu agar bisa beroperasi.

Peran lain yang kini dijalankan KPID yakni mencegah masuknya siaran televisi berbau pornografi dan melanggar norma susila. Lembaga itu telah melarang masuknya penyiaran dari berbagai stasiun penyiaran ilegal ke Kaltim.

Ketua asosiasi TV Kabel kota Balikpapan yang juga direktur PT Borneo Visual Multi, Media Asdar mengatakan, keterlibatan KPID dalam penataan penyiaran sudah mendesak. Berdasarkan data Asosiasi TV Kabel tersebut terdapat lebih dari 20 TV Kabel berlangganan yang disinyalir tak punya hak kontrak siaran. Hal itu menyalahi aturan Undang-undang 30 tahun 2006.  

"Masih banyak yang tak punya hak siar. Operator TV Kabel itu tidak ada ijin prinsip. Persyaratan antara lain punya kontrak hak siar, evaluasi dari KPID," ujar Asdar.

Asosiasi ini juga memfasilitasi untuk merangkul operator TV Kabel berlangganan tersebut antara lain merekomendasi merger antar operator TV berlangganan. Zulhamdani Art Director Production Dayak TV menerangkan, prospek TV Kabel berlangganan di Kaltim cukup cerah. Mengingat potensi ekonomi, dan seiring otonomi daerah yang mendorong banyak TV Nasional akan bermitra dengan televisi lokal untuk menggarap siarannya. Namun untuk membangun jaringan TV Kabel berlangganan lokal itu terkendala modal dan sumber daya manusia. Red

Jelang Pilgub, KPID Jatim Siap Tindak Lembaga Penyiaran Nakal

kpi.go.id, 22/04/2008 - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur berencana akan menindak lembaga penyiaran yang 'nakal' dalam pelaksanaan Pilkada Gubernur Jawa Timur. Hal ini diungkapkan oleh anggota KPID Jawa Timur, Yudiana Indriastuti.
Menurut Yudiana, menjelang pemilihan gubernur (Pilgub) yang akan berlangsung nanti, proses pendaftaran lembaga penyiaran sudah mendekati selesai. Ini berarti, akan mudah diketahui lembaga penyiaran mana yang legal dan tidak legal.
 
Dengan demikian, posisi KPID akan lebih mudah memberikan teguran maupun peringatan pada lembaga penyiaran yang dinilai melanggar aturan. Selain itu, menurutnya, KPID akan makin mudah mengendalikan isi siaran menjelang maupun saat pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Yudiana mengakui, penataan legalitas lembaga penyiaran di Jawa Timur belum berjalan. Namun dengan proses pendaftaran ini, diharapkannya penataan legalitas semakin bagus.

Dari data yang ada di KPID Jawa Timur, saat ini terdapat sekitar 500-600 lembaga penyiaran. Tetapi dari proses pendaftaran ke KPID, tercatat yang sudah mendaftar hanya 300 lembaga penyiaran dan yang sudah memiliki izin 100 lembaga. Ini artinya, ada sekitar 100 sampai 200 lembaga penyiaran tidak mendaftar.
 
"Yang tidak mendaftar, kebanyakan adalah lembaga penyiaran kecil, yang dari aspek legalitas lemah, atau bisa dibilang siaran bondo nekat. Masalahnya, mereka selama ini belum tersentuh. Untuk itu, KPID Jawa Timur memang berhati-hati dan tidak gampang mengeluarkan surat,"ujar Yudinana yang juga dosen Fisip UPN.

Yudiana juga menambahkan dalam proses pendaftaran ini tetap akan dilihat kanalnya masih ada atau tidak. Jika kanal masih ada, bisa dibuka pendaftaran lagi. Beberapa daerah yang kanalnya masih ada, diantaranya, Pacitan, Pamekasan dan Bondowoso. Sebaliknya, daerah yang kompetisinya tinggi seperti Surabaya, Malang, Madiun sepertinya kanal sudah penuh.

Sementara itu terkait adanya kemungkinan stasiun baru yang mengajukan izin, Yudiana mengungkapkan untuk daerah Surabaya sudah tidak bisa dilayani lagi, karena pengajuan izin siaran di Surabaya sudah ditutup. Lebih lanjut menurutnya, kanal di Surabaya tinggal tiga, sehingga yang diproses adalah pemohon izin yang sudah masuk ke KPID. Red

Lima TV Lokal Yogya Bersaing Dapatkan Satu Kanal Tersisa

kpi.go.id, 22/04/2008 - Lima lembaga penyiaran televisi lokal di Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) memasuki proses evaluasi dengar pendapat (EDP) dengan KPID DIY. Kelima televisi lokal tersebut yakni PT Jogja Citra Nusantara Televisi (Nusa TV), PT Arah Dunia Televisi (Adi TV), PT Malioboro Media Televisi (Malioboro TV), PT Matahari Yogya Televisi (Matahari TV), dan PT Mega Adi Citra (Kresna TV).

Adapun kelima televisi lokal ini akan memperebutkan satu-satu kanal untuk televisi yang masih tersedia di Yogyakarta yakni kanal 44 UHF. Hal itu diungkap oleh Ketua KPID DIY, Rahmat M. Arifin, beberapa waktu. "Kelima pemohon tersebut akan memperebutkan satu kanal yang masih tersisa di Yogya di kanal 44 UHF," jelasnya.

Sampai dengan berita ini diturunkan, beberapa dari lembaga penyiaran tersebut sudah melalui proses EDP dengan KPID DIY. PT Jogja Citra Nusantara Televisi atau Nusa TV melalui proses EDP pada Senin (14/4), PT Arah Dunia Televisi atau Adi TV melalui proses ini pada Rabu (16/4), PT Malioboro Media Televisi atau Malioboro TV melakukan EDP pada Sabtu (19/4). Sementara itu, PT Matahari Yogya Televisi atau Matahari TV menjalani proses EDP pada Selasa (22/4), sedangkan PT Mega Adi Citra atau Kresna TV akan melakukan proses ini pada Kamis (24/4) mendatang.

Selain melakukan proses EDP terhadap lima pemohon dari televisi lokal, KPID DIY juga akan melakukan EDP dengan satu lembaga penyiaran radio yakni radio Arma Sebelas yang mengajukan izin perpindahan dari AM ke FM. Red

TPI Klarifikasi Soal “Dangdut Mania Dadakan 2”

kpi.go.id,21/04/2008 - Jayadi Kusuma, perwakilan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) menjelaskan, pihaknya telah berusaha mematuhi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) terkait pelanggaran hak privasi dalam program "Dangdut Mania Dadakan 2". "Kita sudah mencoba ngerem, tapi karena sifatnya yang live, pasti ada saja yang keceplosan", jelas Jayadi. Dalam klarifikasinya siang tadi di kantor KPI Pusat, dirinya juga meminta KPI Pusat untuk bisa berdiskusi dulu terkait materi program yang dipersoalkan sebelum melayangkan peringatan.

Wakil Ketua KPI Pusat, Fetty Fajriati, menjelaskan bahwa bila suatu program yang telah diputuskan melanggar P3-SPS oleh Pleno KPI Pusat, maka program tersebut akan langsung mendapat peringatan tertulis. Terkait dengan "Dangdut Mania Dadakan 2", dirinya menilai, juri dan host dalam acara tersebut kerap menghakimi peserta sehingga peserta terpancing untuk mengungkapkan secara lebih dalam mengenai kehidupan pribadinya. Anggota KPI Pusat lainnya yang hadir, Sinansari ecip juga menambahkan, "untuk hal-hal yang tersirat, yang dikhawatirkan adalah efek tirunya terhadap masyarakat".

Sakur, yang juga mewakili TPI dalam pertemuan ini, menyatakan bagian produksi program akan lebih mengontrol eksplorasi kreatif para juri dan host untuk mencegah pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Namun, dirinya juga menanyakan definisi operasional dari pelanggaran hak privasi yang dituduhkan KPI. Menurutnya, pasal yang dikutip dalam surat peringatan lebih dititikberatkan untuk program berita, sehingga dia menanyakan apakah pasal tersebut juga diberlakukan bagi program variety show semacam "Dangdut Mania Dadakan 2".

Menanggapi pertanyaan ini, Fetty menjelaskan bahwa yang materi program tidak boleh merendahkan martabat orang lain. Selanjutnya, untuk menengahi persoalan, ecip mengusulkan pihak TPI untuk lebih proaktif berdiskusi dengan dirinya serta komisioner lainnya terkait materi program. Untuk itu, ecip menyatakan bahwa dirinya terbuka untuk berdiskusi terkait dengan isi siaran program.

Sebelumnya pada 14 April lalu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat melayangkan peringatan untuk perogram tersebut karena dinilai telah mengeksploitasi kesedihan para peserta dengan pertayaan-pertayaan yang menyudutkan dari para juri dan host. Akibatnya, para peserta secara terbuka mengungkapkan kehidupan pribadi mereka yang semestinya tidak boleh diungkapkan dan dikonsumsi publik atau pemirsa. Dalam kaitan ini, Fetty menambahkan bahwa TPI memiliki niat yang lebih baik untuk memperbaiki materi programnya daripada stasiun lain yang mendapat peringatan KPI Pusat. Sedangkan Anggota KPI Pusat lainnya yang hadir dalam acara ini adalah Izzul Muslimin.Red

KPID Jatim EDP 15 Radio Surabaya

kpi.go.id, 21/04/2008 - Sebanyak 15 radio siaran di Surabaya lalui proses evaluasi dengar pendapat (EDP) dengan KPID Jatim, Jumat (18/4). Ini sekaligus menilai kelayakan radio-radio siaran di Surabaya sebelum mereka diizinkan siaran dan mendapatkan satu dari 3 kanal yang masih tersedia. Menurut informasi yang dimuat di Suara Surabaya, Humas KPID Jatim, Surokhim mengatakan, dalam evaluasi dengar pendapat ini, radio-radio yang masih dalam tahap proses pengajuan izin akan diuji kelengkapan administrasi dan manajemen mereka. Persyaratan ini dilakukan sebelum pendaftaran kloter pertama pengajuan izin siaran dibuka KPID Jatim.

Dengan banyaknya lembaga penyiaran yang mengajukan izin siaran, sementara kanal yang tersedia sangat terbatas, maka KPID Jatim akan sangat selektif menentukan lembaga penyiaran yang layak direkomendasikan mendaftar memperebutkan kanal yang tersedia.

Sementara untuk lembaga penyiaran yang sudah terlanjur berinvestasi tapi tidak dapat izin siaran, maka KPID akan melarang mereka bersiaran sesuai Undang-Undang.

"Kalau investasi yang dikeluarkan lembaga penyiaran belum berizin sangat besar, maka sudah menjadi resiko bagi mereka karena berinvestasi tanpa mendahulukan kelengkapan izin bersiaran," tegas Surokhim. Red

KPID Lampung Dilantik

kpi.go.id  - KPID Lampung diharapkan dapat memajukan dunia penyiaran daerah serta mampu melindungi masyarakat dari siaran yang bertentangan dengan nilai, norma, serta etika yang ada dalam masyarakat. Harapan ini tertuang dalam sambutan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP., yang dibacakan oleh Sekretaris Provinsi Imam Ja'far saat melantik KPID Lampung periode 2008-2011, hari ini (21/4).

Pada acara pelantikan yang diselenggarakan di Balai Keratun, Komplek Gubernuran Provinsi Lampung ini, Gubernur melihat bahwa media penyiaran, khususnya televisi, memiliki dampak dan pengaruh yang sangat besar terhadap pola kehidupan masyarakat. "Karena itu, siaran harus dijaga dari muatan yang tidak sesuai dengan nilai, norma, serta etika dalam kehidupan agama maupun kehidupan sosial masyarakat," pinta Sjachroedin dalam sambutan tertulisnya.

Anggota KPI Pusat Mochamad Riyanto, yang menghadiri acara pelantikan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakat harus menjadi panutan kerja dari KPI. Hal ini, menurutnya, karena meskipun keberadaan KPI secara formal adalah bagian dari lembaga Negara, namun salah satu sendi dasar pembentukannya adalah untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. "Salah satu hakikat KPI adalah wakil masyarakat untuk mengurus dunia peniyiaran," tegas Riyanto.

Untuk melindungi masyarakat, Riyanto berharap KPID Lampung dapat menertibkan siaran televisi dan radio yang bertentangan dengan regulasi KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS), termasuk untuk memberikan sanksi pelanggaran. Namuntambah Riyanto, dalam upaya penegakan aturan ini KPID juga harus memperhatikan tugas KPID lainnya, yakni turut bertanggungjawab dalam mengembangkan industri penyiaran di daerah.

Dalam pembidangan kerja di KPI Pusat, pembentukan KPID adalah salah satu tugas dari bidang kelembagaan. Oleh sebab itu, Riyanto juga mengungkapkan kegembiraannya atas terbentuknya KPID Lampung ini.. "Setelah Lampung, sebagai KPID ke-25, berarti masih ada delapan KPID lain yang belum terbentuk dan diharapkan dapat segera selesai karena hampir semua sudah memasuki proses rekrutmen," terang anggota bidang Kelembagaan KPI Pusat ini.

Ketujuh anggota KPID Lampung periode 2008-2011 yang dilantik ini adalah Anshori Bangsaradin, Kahfie Nazaruddin, Ahmad Novriwan, Edi Suyud, Rozali Umar, Sumarni, dan Dedi Triadi. Ketujuh orang ini adalah kombinasi dari kalangan pers, penyiaran, maupun praktisi hukum.

Dengan terbentuknya KPID Lampung ini, maka berakhir sudah masa penantian masyarakat Lampung yang telah mengupayakan pembentukan KPID ini sejak dua tahun lalu. Red

Belanja Iklan Terus Membesar * Iklan di Surat Kabar Tumbuh Paling...


Jakarta, Kompas, 23/4/2008 - Belanja iklan Januari-Maret 2008 meningkat 23 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2007. Pemasangan iklan paling banyak dilakukan untuk mempromosikan produk peralatan komunikasi, jasa komunikasi, serta pemasangan iklan oleh organisasi politik dan pemerintah.

Data tersebut ditunjukkan oleh hasil survei Nielsen Media Research Indonesia. Associate Director Nielsen Media Research, PT ACNielsen Indonesia, Ika Jatmikasari memaparkan hasil survei tersebut di Jakarta, Selasa (22/4).

Ika menjelaskan, total belanja iklan pada triwulan pertama 2008 tumbuh 23 persen dibandingkan dengan triwulan pertama 2007, dari Rp 7,019 triliun menjadi Rp 8,661 triliun. Porsi iklan terbesar masih dikuasai media televisi, yakni 62 persen atau senilai Rp 5,386 triliun.

Meski demikian, pertumbuhan belanja iklan terbesar pada triwulan pertama 2008 terjadi pada surat kabar. Pemasangan iklan di surat kabar tumbuh 38 persen. Sementara belanja iklan di televisi dan majalah tumbuh 17 persen dan 26 persen.

Peningkatan belanja iklan, menurut survei Nielsen, terutama terjadi untuk mempromosikan produk peralatan komunikasi dan jasa komunikasi. Iklan jenis produk ini tumbuh hingga 78 persen dari Rp 457 miliar pada Januari-Maret 2007 menjadi Rp 815 miliar pada Januari-Maret 2008.

Iklan produk komunikasi yang paling menonjol dalam pantauan Nielsen antara lain produk sim card dari Indosat, Excelcomindo, dan Telkom Flexi, serta telepon genggam Nokia.

Survei yang dilakukan Nielsen ini konsisten dengan tren pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh data Badan Pusat Statistik (BPS). Data pertumbuhan ekonomi tahun 2007 yang diumumkan BPS Februari 2008 menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi paling besar terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi.

Sektor pengangkutan dan komunikasi sepanjang tahun 2007 tumbuh 14,4 persen, jauh di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional 6,3 persen. Kuatnya laju pertumbuhan sektor padat modal ini masih berlanjut pada triwulan pertama 2008.

Menyusul belanja iklan produsen perangkat dan jasa komunikasi, belanja iklan yang tumbuh terpesat pada triwulan pertama 2008 dilakukan oleh pemerintah dan organisasi politik.

Belanja iklan pemerintah dan organisasi politik meningkat 90 persen, dari Rp 115 miliar pada triwulan pertama 2007 menjadi Rp 218 miliar pada triwulan pertama 2008.

Survei periklanan ini, menurut Ika, dilakukan Nielsen pada 82 surat kabar, 127 majalah dan tabloid, serta 19 stasiun televisi. Survei tersebut didasarkan pada tarif normal, tanpa menghitung diskon, promo, dan tidak memperhitungkan iklan baris.

Belanja rumah tangga

Communication Manager PT ACNielsen Indonesia Winda Ekariany menjelaskan, lembaga survei ini juga menemukan adanya peningkatan pada belanja rutin rumah tangga. Belanja rutin yang diperhitungkan dalam Survey Media Index oleh Nielsen antara lain meliputi pengeluaran untuk bahan makanan, transportasi, listrik, dan telepon. Pengeluaran dengan kredit atau cicilan tidak diperhitungkan dalam survei ini.

Survei ini dilakukan pada 13.300 rumah tangga yang tersebar pada sembilan kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Medan, Palembang, Makassar, dan Denpasar.

Pada kelompok masyarakat yang pengeluaran rutinnya di atas Rp 2 juta per bulan terjadi peningkatan belanja hingga 72 persen pada tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2006. Pada kelompok masyarakat dengan pengeluaran rutin antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per bulan terjadi peningkatan belanja hingga 55 persen.

Sebaliknya, pada kelompok masyarakat dengan pengeluaran rutin antara Rp 500.000 hingga Rp 700.000 terjadi penurunan belanja hingga 40 persen. Penurunan belanja yang lebih tajam, mencapai 61 persen, terjadi pada kelompok masyarakat yang pengeluaran rutinnya di bawah Rp 500.000 per bulan.

"Kami memperhitungkan pengeluaran atau belanja tunai yang rutin, bukan pendapatan masyarakat. Peningkatan pada pengeluaran ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada harga barang-barang kebutuhan dan inflasi," ujar Winda.

Kepemilikan motor

Pada kesempatan yang sama, Nielsen juga memublikasikan hasil survei yang menunjukkan peningkatan pesat kepemilikan sepeda motor. Pada periode 2000- 2008, kepemilikan sepeda motor di Indonesia, menurut survei Nielsen, tumbuh hingga 82 persen.

Winda menjelaskan, peningkatan kepemilikan sepeda motor terjadi di 12 kawasan perkotaan yang disurvei Nielsen.

Kepemilikan sepeda motor tumbuh paling pesat di kawasan Bogor, Tangerang, dan Bekasi, mencapai 36,5 persen dalam empat tahun terakhir. Di Jakarta, Bandung, Makassar, dan Palembang, pertumbuhan kepemilikan sepeda motor juga tumbuh di atas 30 persen.

Makin luasnya kemacetan jalan di kota-kota besar dan bertambahnya perusahaan pembiayaan lleasing) mendorong peningkatan pertumbuhan kepemilikan sepeda motor. Banyaknya merek motor baru dan gencarnya promosi juga turut menstimulasi. (DAY)

http://www.kompas.com/kompascetak.php/read/xml/2008/04/23/0059120/belanja.iklan.terus.membesar

22 April 2008

"Indonesian Idol 2008" Adopsi "American Idol"?

Kontes adu bakat menyanyi remaja, Indonesia Idol 2008, telah memasuki musim kelima. Selain menggunakan konsep acara yang berbeda, dari segi peserta, Indonesian Idol 2008 menjadi yang terbaik dari seluruh tahun penyelenggaraan. Apakah ajang ini akan memunculkan bintang baru yang lebih berkualitas?

Project Director Indonesian Idol 2008 Daniel Hartono, di acara jumpa pers acara tersebut, Jumat (18/4) sore, mengatakan, hal itu bisa saja terwujud, mengingat sejak awal audisi di beberapa kota se-Indonesia hingga babak eliminasi, dewan juri yang terdiri dari Indra Lesmana, Titi DJ, dan Anang Hermansyah, dibuat kewalahan menentukan siapa saja yang berhak maju ke babak workshop di Jakarta. Dewan juri kesulitan menilai setiap peserta audisi karena memiliki warna dan kualitas suara yang berimbang. Satu di antaranya, yakni Indra Lesmana. Ia menyatakan 24 peserta yang lolos ke babak tersebut memiliki bakat, karakter, dan kapasitas yang sangat baik.

"Bisa dikatakan mereka mempunyai talent sebagai penyanyi," kata Indra.

Bahkan ia menunjukkan sikap optimistisnya dengan mengatakan kualitas peserta dapat disejajarkan dengan peserta audisi acara sejenis di Negeri Paman Sam, American Idol, yang selalu meluluskan penyanyi terbaik, macam Kelly Clarkson, Ruben Studdard, dan Fantasia Barrino. Dengan catatan, ujarnya, jika ingin disamakan seperti itu, mereka harus komitmen meningkatkan kualitas penampilannya saat mengikuti coaching di "workshop" nanti.

24 peserta yang berasal dari berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Ambon, mewakili gambaran atau warna Indonesia secara keseluruhan. Mereka merepresentasikan seluruh kebudayaan daerah di Nusantara ini.

Beberapa peserta mengungkapkan rasa senang dan bangga bisa mencapai babak workshop. Aris, peserta dari Jakarta, mengaku sangat bangga dan senang menjadi bagian dari 24 peserta. Pria bernama lengkap Januarisman itu, memiliki kisah hidup unik berbeda dari peserta lain, yakni berprofesi sebagai pengamen yang penghasilannya tak tentu di jaringan Kereta Rel Listrik (KRL).

Berstatus sebagai pengamen, bukan berarti dirinya tak dapat bersaing, karena berdasarkan kualitas suara dan penampilannya menunjukkan kesan macho yang kuat. Bahkan wartawan yang hadir memintanya untuk beraksi di panggung. Ia pun membawakan salah satu tembang "Nidji" berjudul Biarlah dan penampilannya mendapatkan sambutan meriah dari penonton. Ia juga berjanji terus mengasah kemampuan bernyanyinya untuk menjadi yang terbaik di ajang Indonesian Idol 2008.

Adapun, proses workshop diadakan mulai 25 April hingga 3 Mei 2008. Peserta akan disusutkan menjadi 12 peserta, terdiri dari 8 finalis dan 4 pemegang wild card. Dewan juri tidak menentukan atau memilih finalis, namun berdasarkan polling sms dari masyarakat atas penampilan mereka di babak tersebut. Dewan juri hanya memberikan komentar dan masukan terhadap kekurangan dan kelebihan penampilan peserta. Mereka hanya menentukan empat penyanyi yang berhak mendapatkan wild card untuk tampil di babak utama di Balai Sarbini, Jakarta.

Soal konsep baru yang diterapkan di ajang tahun 2008, tutur Daniel, pihak penyelenggara melakukan beberapa terobosan, seperti menambah jumlah kota audisi (contohnya Tegal, Madiun, dan Malang), sistem pelatihan baru dengan menggunakan pelatih vokal dan koreografer baru, serta penggunaan terapi psikologi untuk mengatasi stres pada peserta selama masa workshop.

Semua perubahan itu, demi menunjang peningkatan performance peserta sehingga mampu bersaing menuju babak utama. Selain itu, penggunaan cara itu merupakan solusi bagi penyelenggara yang terbebani untuk menampilkan sesuatu yang berbeda.

"Menjadi keharusan, karena Indonesian Idol merupakan satu-satunya acara adu bakat menyanyi yang berbeda aliran musiknya dengan acara serupa," ucapnya.

"Workshop"

Indonesian Idol, menurutnya, merupakan ajang adu bakat menyanyi dengan jalur musik pop yang menjangkau semua kalangan masyarakat atau dengan kata lain diterima oleh berbagai kalangan yang berbeda umur maupun gender. Konsep baru lainnya adalah penggunaan penampilan langsung dari peserta pada babak workshop.

Peserta akan tampil secara langsung, sehingga masyarakat dapat menilai sendiri penyanyi berkualitas manakah yang mereka dukung. Dukungan tersebut diberikan dengan mengirim sms sebanyak-banyaknya, karena acara tersebut tidak menggunakan sistem polling "one man one vote" seperti Asian Idol.

Pendukung setia, baik keluarga, penonton, maupun siapa pun yang mengidolakan satu di antara peserta, ujarnya, bebas mengirim sms sebanyak mungkin untuk meloloskan peserta favoritnya menuju babak utama bahkan menjadi juara Indonesian Idol 2008. Konsekuensi bagi peserta jika ing-in mendapatkan dukungan tersebut, harus menjual penampilan yang terbaik karena hanya melalui hal itulah mereka akan memperoleh vote dari penonton di seluruh Tanah Air.

Mengenai hal itu, Indra menyatakan, dewan juri menyambut baik penggunaan sistem live performance itu. Penampilan langsung membuat acara lebih seru dan tegang karena peserta harus tampil maksimal guna memikat perhatian dan dukungan penonton. Pada ajang tersebut, penilaian penonton melalui polling sms langsung diumumkan beberapa saat setelah peserta tampil live di televisi. Indra juga mengatakan, setiap peserta dituntut untuk mempersiapkan diri secara serius agar menghasilkan penampilan terbaiknya. [RRS/U-5]

Pendapatan Iklan Koran Melejit

Rabu, 23 Apr 2008, T EMPO Interaktif, Jakarta: Industri koran terus merangsek perolehan belanja iklan. Riset Nielsen Media Research Indonesia menunjukkan, meski kue iklan triwulan pertama 2008 didominasi televisi, pertumbuhan belanja iklan terjadi pada media cetak terutama koran.


Associate Director Client Service Nielsen Media Research Indonesia, Ika jatmikasari, menuturkan belanja iklan di koran pada tiga bulan pertama tahun ini Rp 3,93 triliun, atau meningkat 38 persen dari periode yang sama tahun lalu yang Rp 2,13 triliun. Perolehan itu meningkatkan pangsa dari sekitar 30 persen menjadi 34 persen dari total belanja iklan periode itu sebesar Rp 8,66 triliun.

"Koran paling menikmati peningkatan tertinggi," kata Ika dalam acara 'Nielsen Press Club' di Mayapada Tower, Jakarta, kemarin.

Ia memaparkan, survei dilakukan pada 82 koran, 127 majalah dan tabloid, serta 19 stasiun televisi pada Januari-Maret 2008. Total belanja iklan dihitung dari published rate card, tak mencakup iklan baris, diskon, dan promo.

Hasilnya, total belanja iklan triwulan pertama 2008 Rp 8,66 triliun, atau meningkat 23 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 7,01 triliun. Pangsa iklan majalah dan tabloid juga meningkat menjadi 4 persen atau Rp 340 miliar dari sebelumnya 3,8 persen atau Rp 270 miliar.

Namun, pangsa iklan di televisi lesu, berkurang dari posisi setahun lalu. Dari sekitar 66 persen atau senilai Rp 4,62 triliun menjadi hanya 62 persen atau Rp 5,38 triliun. "Tapi nilai belanja iklannya naik."

Menurut Ika, sektor alat dan jasa komunikasi masih menjadi penyumbang terbesar belanja iklan, yakni Rp 815 miliar. Industri sepeda motor juga menyumbang cukup besar yakni Rp 350 miliar. "Meningkatnya persaingan antarprodusen mendorong peningkatan belanja iklan untuk memasarkan produk masing-masing," ucapnya. (lihat tabel)

Peningkatan bisnis tiga sektor itu ditengarai juga ikut mendorong peningkatan belanja iklan di media cetak. Pencari iklan produk-produk itu membutuhkan informasi yang lengkap sehingga pilihan jatuh ke koran.

Awal tahun ini, Nielsen Media Research memprediksi belanja iklan 2008 bakal tumbuh 20 persen, meningkat tipis dari pertumbuhan tahun lalu sebesar 17 persen di posisi Rp 35,12 triliun (dihitung tanpa diskon dan promo). Sektor pendorong utama diperkirakan masih didominasi alat dan jasa komunikasi.

Nielsen juga memperkirakan penyedia layanan komunikasi dan kendaraan bermotor lebih akan memilih koran sebagai media pemasaran. "Produk mereka memerlukan detil informasi kepada konsumen. Ini eksklusifitas yang bisa diberikan koran," kata Business Development Nielsen Maika Randini ketika itu. Agoeng Wijaya

Tujuh Selebriti Bersaing Mendampingi Wimar * Pemilihan artis sebagai co-host merupakan upaya menggaet pemirsa muda.

Republika 22/4/2008 - Tujuh selebriti wanita akan bersaing untuk menjadi co-host tetap program Perspektif Wimar di Antv. Selebriti ini nantinya akan mendampingi Wimar Witoelar dalam mengantarkan acara talkshow yang membahas topik-topik menarik dan hangat.

Prespektif Wimar merupakan program baru Antv yang hadir di pagi hari pada pukul 06.00 WIB setiap Senin hingga Jumat. Mila Lubis, publicity manager Antv, mengatakan ketujuh wanita cantik tersebut adalah Meisya Siregar, Cathy Sharon, Melissa Karim, Wulan Guritno, Agni Pratista, Revalina S Temat, dan Putri Patricia. ''Dari tujuh selebriti itu nantinya hanya akan ada tiga co-host tetap yang akan mendampingi sang pemilik acara, Wimar Witoelar,'' ungkap Mila.

Ketiga co-host yang terpilih akan bergiliran mendampingi Wimar di setiap episodenya. ''Penentuan siapa selebriti cantik yang akan dipilih itu ada di tangan pemirsa, karena Antv mengundang pemirsa untuk aktif memilih calon co-host favorit mereka dengan cara mengirimkan SMS,'' kata Mila menambahkan. Polling SMS sudah dimulai Rabu (16/4) sampai Jumat (25/4).

Menurut dia, kebijakan Antv yang akan menyandingkan Wimar dengan co-host selebriti cantik merupakan salah satu strategi untuk meraih penonton dari kalangan muda. Dalam penampilannya kelak, Wimar mengemas obrolan dengan santai, menghibur, namun tetap menomorsatukan mutu topik yang dibahas. ''Antv cukup yakin hadirnya Perspektif Wimar akan kembali memberikan warna baru pertelevisian Indonesia, dan yang lebih penting lagi acara ini akan menjadi salah satu program andalan kami,'' katanya. Perspektif Wimar merupakan suatu acara yang inspiratif, menyegarkan suasana, dan mendorong suatu demokrasi dengan suasana lain yang ringan tapi bersubstansi.

Dengan format yang lebih modern dan kehadiran co-host dari kalangan selebriti, menurut Mila, Perspektif Wimar bakal lebih menarik dan bermutu, tanpa menggurui. ''Perspektif Wimar juga diharapkan dapat meraih segmen penonton yang lebih variatif dengan adanya co-host dari kalangan artis. Dan, kami yakin penonton Indonesia merindukan hadirnya sosok Wimar kembali di televisi,'' papar Mila.

Alasan bangun pagi
'Satu Alasan Buat Bangun Pagi!' Demikian salah satu tagline promosi Perspektif Wimar. Program talkshow berdurasi 30 menit ini membahas tema fenomena aktual yang terjadi di Indonesia dengan topik-topik terhangat mulai dari isu politik, sosial, ekonomi, gaya hidup, sampai gosip.

''Sebelum berangkat pagi, orang ingin tahu informasi. Perspektif Wimar bisa memberi contekan untuk mencari perspektif mengenai topik terbaru,'' ujar. Perspektif Wimar telah menyapa pemirsa Antv setiap pagi sejak 24 Maret lalu.

Menurut Mila Perspektif Wimar telah tayang sebanyak 18 episode, dengan berbagai macam topik perbincangan dan kehadiran sosok tamu yang menarik. Beberapa topik yang pernah dibahas dalam program talkshow ini, antara lain Carut Marut Penerbangan Kita, Pornografi di Sekitar Kita, dan Sekolah di Rumah.

Sedangkan bintang tamu yang pernah hadir dalam acara ini, di antaranya Menteri Perhubungan, Jusman Sjafii Djamal, Menteri Komunikasi dan Informasi, M.Nuh, penyanyi Dewi Sandra, binaragawan, Ade Rai, sutradara Mira Lesmana, dan Dhanang Sasongko (sekjen Asah Pena). ''Selain menghadirkan bintang tamu, Perspektif Wimar setiap paginya juga membekali pemirsanya dengan segmen khusus, yakni Lima dari Wimar. Yaitu lima isu terhangat pada pagi itu sebagai bekal bagi pemirsa untuk memulai obrolan setiap hari.

''Don't leave home without it. Saya sangat senang bisa kembali menyapa pemirsa,'' ujar Wimar yang mengaku sangat senang bisa kembali bertemu dengan pemirsa melalui layar kaca Antv. ''Saya tidak akan larut dalam euphoria yang tidak menentu sekarang ini, dan saya tetap kritis dan lugas seperti dulu,'' tegas Wimar yang tampil segar dan kocak pada acara off air Perspektif Wimar Show di Jakarta, Jumat (18/4).

Bersama co-host yang cantik, Wimar akan memulai pagi Anda dengan memberikan isu-isu terhangat. ''Dengan menonton Perspektif Wimar akan terasa pagi hari Anda lebih bermakna, karena Anda dapat meninggalkan rumah dengan perspektif yang lebih lengkap tentang apa yang terjadi di sekitar Anda,'' Wimar berpromosi.)

Unique Pirscilla Mauretha Lebih Happy sebagai Single Parent

JP 23/4/2008, JAKARTA - Setelah cerai dengan Bucek Depp, artis cantik Unique Pirscilla Mauretha mengaku lebih fokus merawat anaknya, Aria Ailani Muchtar. Kini, segala yang dilakukan perempuan 37 tahun itu demi anak. Cilla -panggilan akrabnya - mengatakan kesibukan sehari-harinya adalah merawat anak. Termasuk, antar-jemput sekolah.

Kalaupun ada syuting FTV dan sinetron, jadwalnya diusahakan tidak mengganggu kegiatan utamanya tersebut. "Kalau sekiranya jadwal itu mengganggu, ya nggak usah," ujarnya saat ditemui di Restoran Oasis, Jakarta, Senin (21/4).

Sebagai single parent, Cilla mengaku tidak terbebani sedikit pun. Sebab, dirinya memiliki prinsip mujarab. Yaitu, dibawa nikmat. "Aku merasa oke, fun, happy-happy saja. Lebih happy malah (dibanding ketika punya suami, Red). Hidup dibawa santai," sarannya.

Dengan prinsip seperti itu, Cilla mengaku tidak terlalu mengejar materi lewat karir. Bila ada tawaran, dia mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan bergabung. Misalnya, beberapa waktu lalu ada tawaran untuk berakting di layar lebar. Namun, Cilla belum memutuskan untuk menerimanya atau tidak. Selain masih menganalisis peran, masalah jadwal syuting menjadi pertimbangan.

"Yang penting waktu. Sayang kalau waktuku habis di lokasi syuting. Kasihan anakku sendirian," jelas perempuan kelahiran 21 September 1970 itu.(gen/tia)

Terjun Lagi ke Akting untuk Modal Kuliah



Sigi Wamala Sayang jika Kemampuannya Terbuang

JP, 23/4/2008, JAKARTA - Setelah film Tentang Dia, akting artis cantik Sigi Wimala nyaris tidak terlihat. Baik di layar kaca maupun film. Ternyata, tiga tahun belakangan, Sigi memfokuskan diri untuk merampungkan studi di Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Setelah meraih gelar sarjana, kakak kandung artis Agni Pratistha Arkadewi itu kembali ke depan kamera. Akting perdananya setelah lulus dituangkan dalam film televisi atau FTV berjudul Cinta Anggi. Untuk film, dia memilih karya terbaru sutradara Monty Tiwa bertajuk Kalau Cinta Jangan Cengeng.

Awalnya, kata pemilik nama lengkap Wigi Wimala Somyadei itu, dirinya berniat mundur selamanya dari dunia akting. Namun, bujukan keluarga dan orang-orang di sekitarnya membuatnya berubah pikiran. "Dosen aku bilang, 'Mending kamu jadi artis daripada jadi arsitek'. Sarkastis banget kan? Keluarga juga bujuk aku. Sayang kalau kemampuan akting nggak dipakai lagi," paparnya.

Sambil menata kembali karir keartisannya, Sigi tidak meletakkan begitu saja gelar serta ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. Saat ini, dia masih menerima pekerjaan yang berhubungan dengan dunia arsitektur.

Job pertama di dunia arsitektur dimulai dari lingkungan sekitar. Awalnya, dia menerima jasa desain interior rumah atau apartemen milik teman-temannya. Kemudian, Sigi merintis karir sebagai pekerja paro waktu di perusahaan konsultan arsitektur di Jakarta.

Gadis kelahiran Jakarta, 21 Juni 1983 itu menceritakan, honor pertama yang dia dapat dari pekerjaan sebagai arsitek tidak seberapa besar. "Aku lupa jumlahnya. Yang jelas, dipake buat beli bensin seminggu saja sudah habis," katanya lugas. "Namun, saat ini bukan bayaran yang penting. Aku sedang ngumpulin portofolio sebanyak-banyaknya," terang putri dari pasangan Kuswardono dan T. Kusumawardani itu.

Tidak hanya sampai di situ. Bagi Sigi, gelar yang dia miliki sekarang belum sepenuhnya memuaskan obsesi pribadi. "Aku ingin lanjut kuliah ke luar negeri," ujarnya saat ditemui di lokasi syuting film terbarunya di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, kemarin (22/4).

"Aku mau keliling Eropa melihat bangunan-bangunan cantik di sana. Kalau bisa, sekalian sekolah di sana. Sekarang ngumpulin uang sebanyak-banyaknya," kata artis yang mengawali karir sebagai model itu. (rie/tia)

Siswi SMP Ditipu Pencari Bakat Dengan Dalih Ditawari Menjadi Pemain Sinetron Jelita

kompas.com, Rabu, 23 April 2008 - Empat siswi SMP kena tipu oleh perempuan yang baru dikenal. Tiga ponsel milik mereka lenyap. Peristiwa ini dilaporkan ke Polsektro Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).

Dari informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa keempat siswi SMP yang kena tipu itu adalah Anastasya Septiani (14), Intan Nurfitri (14), Aryani Puspadewi (14), dan Ulfi Safitri (14). Mereka mengaku pelajar SMPN 59 di Bendunganjago, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kepada wartawan Ulfi menceritakan bahwa penipuan terjadi pada Senin (21/4) sekitar pukul 13.00. "Saya dan tiga teman saya ini berjalan di Gang Kran, Kemayoran, mau ke rumah teman. Saat berjalan kami didatangi seorang lelaki dan perempuan yang mengendarai motor," ujar Ulfi, warga Jalan Telaga Ratna, Kemayoran.

Perempuan yang dibonceng dan mengaku bernama Lia itu turun dan menghampiri keempat siswi tadi. Lia menawari ketiga siswi SMP ini menjadi pemain figuran di salah satu sinetron berjudul Jelita. Bayaran dalam satu episode Rp 300.000. Ketiganya setuju.

Selasa (22/4) pukul 13.00 Lia menjemput keempat siswi itu ke SMPN 59. Mereka membawa pakaian bagus untuk syuting dan pemotretan. Lia datang dengan naik taksi.

Lalu, keempat ABG tadi masuk ke taksi dan diajak ke Studio Foto Fajar di kawasan Galur, Kemayoran. Saat itu, Lia mengatakan bahwa sebelum syuting mereka harus difoto dulu yang nantinya akan diberikan kepada produser sinetron.

Keempat anak baru gede (ABG) itu menurut saja. Lalu keempat ABG tadi difoto dengan berbagai pose cantik. Sebelum pemotretan dilakukan Lia menyarankan agar handphone (HP) para ABG itu dititipkan kepadanya dengan alasan agar tidak mengganggu pemotretan. HP Anastasya, Intan, dan Aryani pun diserahkan. Ulfi tidak memberikan HP-nya.

Di sela-sela pemotretan itu, Lia meminta izin kepada para ABG tersebut akan membeli sebotol minuman. Ternyata dia kabur.

Dalam catatan Warta Kota, kasus penipuan serupa sebelumnya menimpa pelajar SMAN di kawasan Manggabesar, Jakarta Barat, dan salah satu SMAN di Jakarta Selatan. Modus kejahatan pun sama. Para pelajar itu ditawari menjadi artis dan kemudian disuruh berfoto. (Warta Kota/get)


TIP HINDARI PENIPUAN ARTIS
1. Jangan mudah percaya dengan orang yang mengaku pencari bakat/artis baru.
2. Tanyakan identitas si pencari bakat, termasuk nama agency-nya.
3. Minta ditemani orangtua atau keluarga saat pemotretan.
4. Periksa alamat agency si pencari.

21 April 2008

Memikat Anak dengan Tayangan Buatan Lokal

Dua puluh satu persen pemirsa TV adalah anak-anak berusia 5-14 tahun berdasarkan survei kepemirsaan TV AGB Nielsen di 10 kota.
Jumlah yang cukup besar dibandingkan dengan target pemirsa lainnya. Kepemirsaan mereka pun tinggi, terutama antara jam 06.00
sampai 10.00 dan antara jam 12.00 sampai 21.00.

Pada jam tayang utama (18.00 sampai 21.00), 1,4 juta anak-anak di antara 42,6 juta populasi TV menonton TV. Jumlah ini lebih tinggi 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemirsa anak bertambah seiring dengan derasnya tuntutan atas program anak yang sesuai untuk anak-anak.

Program anak produksi lokal mulai bermunculan
Di tengah tuntutan atas program yang sesuai untuk anak dan besarnya potensi pemirsa anak serta tingginya kepemirsaan anak, jam tayang program anak pun bertambah. Penambahan jam tayang terbanyak terjadi di ANTV, yaitu dari rata-rata 1 jam perhari menjadi rata-rata 4 jam per hari dengan program kartun anak.

Sementara stasiun TV lainnya mengurangi jam tayang program anak. Stasiun TV yang memberi porsi cukup besar pada program
anak adalah Global TV (rata-rata 7 jam/hari) dan TRANS7 (3 jam per hari). Meski demikian, jam tayang di Global TV berkurang 2 jam
dan TRANS7 berkurang satu jam dibandingkan tahun lalu.

Sementara SCTV mengurangi jam tayang program anak dari rata-rata satu jam per hari menjadi kurang dari satu jam per hari.
Pada periode Januari hingga mid-Maret 2008, bertambahnya jam tayang program anak diikuti oleh 3% kenaikan jam tayang program
anak buatan lokal.

Namun porsi tayang untuk program anak impor (81%) masih lebih besar daripada program produksi lokal (19%). Penambahan jam
tayang program lokal ini naik 3 kali lipat di TV nasional (dari rata-rata 1 jam per hari menjadi rata-rata 3 jam per hari). Dibandingkan stasiun TV yang lain, TRANS7 adalah stasiun TV yang paling banyak menghadirkan program anak produksi lokal (39% dari total jam tayang program anak lokal), seperti Soccer Boys, Laptop Si Unyil, Si Bolang Bocah Petualang, atau yang paling baru 123 Jalan Sesama. RCTI menyumbang 24% dengan program musik anak, seperti Idola Seleb, Pentas Idola Cilik, After School, dll.
Diikuti oleh TRANS (12%) dengan Surat Sahabat dan Main Yuk!, TVRI (12%) dengan Anak Nusantara, Anak Kita Anak Ceria, Dunia
Anak, dll, dan TVOne (9%) dengan Dongeng Keliling, Sahabat Satwa, Si Bonar, dll.


Program anak lokal berkurang di TV lokal
Di sisi lain, program anak lokal di 9 TV lokal yang dimonitor berkurang rata-rata satu jam per hari. Sebaliknya, program anak impor ber-tambah rata-rata 4 jam per hari. 81% dari 16 jam setiap harinya dikontribusi oleh Space Toon, yang juga menambah jam tayangnya
dalam sehari dari rata-rata 12 jam menjadi 15 jam.

Namun, dari program buatan lokal yang tayang rata-rata 4 jam setiap hari, selain Space Toon (50%), Bali TV (20%) menayangkan
Happy Holy Kids, Klip Bali Anak, Taman Sari, dll. Cakra (12%) menghadirkan Ngelir Wayang, atau Jogja (8%) menyiarkan Pentas
Ceria, Kampung Halamanku, Dongeng Yuuk, dll.


20 menit sehari untuk menonton program anak

Dalam sehari, anak-anak menghabiskan rata-rata 3 jam untuk menonton TV. Duapuluh menit di antaranya untuk menonton program
anak, sementara 50 menit untuk menonton program serial (sinetron). Namun kebiasaan menonton ini berbeda antara anakanak
menengah atas dengan anak-anak menengah bawah. Anak anak menengah bawah menonton TV rata-rata 3 jam 24 menit, lebih
lama 30 menit daripada anak-anak menengah atas.

Namun untuk program anak, keduanya sama-sama menghabiskan rata-rata 22 menit per hari. Sementara untuk kategori program informasi, anakanak menengah atas menghabiskan rata-rata 18 menit per hari, lebih lama 2 menit daripada anak-anak menengah bawah.

Pilihan program mereka pun berbeda. Anak-anak kelas menengah atas cenderung lebih selektif menonton program yang sesuai dengan
usianya, yang terlihat dari tontonannya yang lebih variatif, di antaranya kartun anak, film barat anak, musik, sepakbola dan sinetron.
Sementara tontonan anak-anak menengah bawah masih didominasi oleh sinetron.

Di antara semua program yang ditayangkan, program yang ditonton oleh anak-anak tanpa didampingi orangtuanya adalah Spongebob
Squarepants the Movie (RCTI) (rating 4,5%). Namun program yang ditonton oleh paling banyak anak-anak saat bersama ibunya adalah
program musik Stardut (INDOSIAR) (5,4). Tampaknya saat menonton sendirian, anak-anak sebenarnya lebih memilih program anak.

Kepemirsaan anak terhadap tayangan yang sebenarnya ditujukan untuk pemirsa yang lebih dewasa, kemungkinan besar disebabkan
oleh adanya pemirsa yang lebih dewasa yang mendominasi remote control TV. Jadi, untuk membatasi timbulnya pengaruh yang kurang
ideal dari tayangan-tayangan tersebut terhadap anak, yang diperlukan adalah kesadaran dari orangtua untuk lebih mengontrol hal
tersebut dari rumah.

Khususnya program anak, program yang paling banyak ditonton anak-anak adalah Idola Seleb (RCTI) (5,2). Namun program kartun
anak impor masih mendominasi tontonan anak-anak. Lima di antara 20 program yang paling banyak ditonton adalah program
produksi lokal, seperti Idola Cilik (RCTI), Pilih Dua Bintang (INDOSIAR) dan Soccer Boys (TRANS7). Meski demikian, program anak
produksi lokal memberi semakin banyak pilihan bagi anak-anak di awal tahun ini.* (AGB Nielsen Newsletter April 2008)

Seputar Rating Versi AGB Nielsen Media Research

1. Apakah publik dibodohi oleh rating?

Hasil dari pengukuran kepemirsaan TV dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan industri (pengiklan, biro iklan dan stasiun TV),
bukan untuk digunakan oleh publik. Hasil dari survei ini hanya bisa diinterpretasikan dengan tepat oleh mereka yang kompeten.

2. Apakah program TV sebaiknya dievaluasi secara kuantitatif atau kualitatif?

Akan lebih baik jika pengguna data memperkaya analisis mereka dengan data-data kualitatif, selain data kuantitatif karena kedua
metode tersebut bersifat saling melengkapi. Rating TV adalah murni pengukuran kuantitatif yang tidak mengukur faktor-faktor
kualitatif, seperti opini pemirsa terhadap kualitas program, suka/ tidak suka, dll.

3. Apakah rating menjadi satu-satunya penentu untuk performa program TV?

Bahkan industri pun tidak memandang rating sebagai penentu. Sebelum memutuskan setiap pendekatan atau strategi programming,
banyak faktor lain yang dipertimbangkan selain rating, misalnya kesesuaian jam tayang, kecocokan program dengan pemirsa,
indeks penonton, loyalitas penonton, dll. Marketing dan sales (harga iklan, paket penjualan, dll), hal-hal teknis (kualitas transmisi,
frekuensi gangguan, dll.) atau keuangan (cost & revenue) juga menjadi pertimbangan.*

Ade Andaline: Sejak 2002 Pemukulan Sudah Terjadi


okezone 22 April 2008 - Pemukulan yang dilakukan aktor laga yang juga kakak kandung Mieke Amalia, Candy Satrio terhadap mantan istrinya Ade Andaline ternyata sudah sering terjadi.

Ade yang bercerai dengan Candy sejak September 2006 ini mengaku peristiwa pemukulan sudah dirasakannya sejak tahun 2002 atau sejak masih menikah hingga saat ini.

"Buat aku pemukulan ini bukan baru sekarang ini, tetapi dari tahun 2002, aku sudah merasakannya," ungkap Ade Andaline kepada okezone usai menjalani visum di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS. Puri Cinere, Senin (21/4/2008) malam.

Menurut Ade, mantan suaminya itu dikenal memiliki temperamen tinggi. "Aku pasti melaporkan ke pihak berwajib kalau sudah terjadi pemukulan besar dan saya baru melapor 4 kali," jelasnya.

Sebelum melaporkan kepada pihak berwajib, Ade mengaku, dengan keluarga kedua belah pihak sudah sering sekali memafkan dan memperingati Candy.

"Candy sudah sering sekali memukul aku, dan setelah memukul aku Candy langsung meminta maaf dan mungkin ini adalah titik klimaks dari aku. Lagipula aku dan Candy sudah bukan menjadi suami istri. Selain itu sekarang aku merasakan dampak dari pemukulan yang cukup parah," ujar Ade sambil menahan rasa sakit. (ang)

Nyanyi seperti Dapat Azab * Debut Perdana Deddy Mizwar

Jawa Pos, 22/4/2008  - Setelah malang melintang di dunia akting, untuk kali pertama, aktor senior Deddy Mizwar bernyanyi. Suara si Nagabonar itu mengalun lewat lagu Apa Kata Dunia yang berduet dengan pencipta lagunya, Melly Goeslaw. Juga, menyanyi solo dalam Melihat dengan Hati karya Eross "Sheila on 7".

Deddy mengakui sempat ragu untuk menjajal kemampuan vokalnya. Dia tidak yakin dan tidak percaya diri ketika harus menyanyi. "Azab apa yang Kau timpakan kepadaku," sahut dia ketika ditawari menyanyi oleh Lala Hamid, produser tembang tersebut.

Namun, Lala bergeming. Deddy dipilih karena memiliki suara tebal, berat, dan khas. Dia luluh setelah dijelaskan, di Hollywood pun, banyak film yang soundtrack-nya dinyanyikan sendiri oleh aktornya. Misalnya, Richard Gere yang menyanyikan soundtrack film Chicago. "Akhirnya, Pak Haji (Deddy, Red) mau," ucap Lala.

Memang, dua tembang perdana Deddy itu merupakan soundtrack film Nagabonar pertama. "Ide tersebut muncul sekitar satu setengah bulan lalu. Ketika itu, saya, Pak Haji, dan Kahfi Kurnia, promotor Nagabonar, ingin membuat soundtrack Nagabonar edisi pertama," terang Lala kemarin (21/4).

Pasalnya, ketika dirilis pada 1987, film yang dibintangi oleh Deddy tersebut memang belum memiliki original soundtrack. Sementara itu, Nagabonar akan kembali dirilis di bioskop pada 8 Mei 2008 untuk memeriahkan seratus tahun Kebangkitan Nasional. "Kami butuh soundtrack untuk promosi," tambah Khafi saat ditemui di acara peluncuran novel Lost in Love karya Rachmania Arunita dan Kenangan Abu-Abu oleh Winna Efendi di restoran Oasis, Jakarta, kemarin.

"Itu juga tidak lepas dari data yang kami dapatkan bahwa 70 persen penonton Nagabonar Jadi 2 belum pernah menonton Nagabonar pertama. Maka, kami merasa harus memutarnya lagi," ungkapnya.

Dua lagu tersebut akan rilis di radio-radio se-Indonesia mulai pekan depan. Master rekamannya baru tiba dari Australia kemarin setelah melewati proses mixing. Sedangkan Deddy masuk dapur rekaman dengan Melly tiga minggu lalu.

Lala menilai, ada dua hal penting dari film Nagabonar. Pertama, cinta Nagabonar kepada Kirana, istrinya. Lalu, cinta Nagabonar terhadap bangsa. "Untuk cinta kepada Kirana, kami pilih Melly Goeslaw sebagai jagoan bikin lagu cinta. Untuk lagu yang temanya nasionalis, kami pilih Eross. Sebab, setelah Gombloh (almarhum, Red), Eross adalah pencipta lagu bertema nasional yang hebat," terangnya. (gen/tia)

Ungu dan Rossa Rekaman Bersama

 

Jawa Pos, 22 April 2008  - Grup band Ungu dan penyanyi Rossa Roslaina Sri Handayani yang lebih dikenal dengan Rossa sama-sama mempersiapkan album baru. Pada Juni nanti, keduanya siap masuk dapur rekaman.

Saat ini, Ungu sedang tahap pengumpulan lagu untuk album religi. Grup band yang terdiri atas Pasha (vokal), Enda (gitar), Makki (bas), Onci (gitar), dan Rowman (drum) itu mengaku bahwa album religi tersebut cenderung terinspirasi oleh kegiatan umrah mereka beberapa waktu lalu. "Konsepnya, bersegeralah. Maksudnya, siap-siap untuk panggilan haji," ucap Pasha saat syukuran bersama Rossa setelah menerima penghargaan AMI Awards di Hard Rock Cafe, Jakarta, kemarin (21/4).

Umrah sepertinya memperkuat jiwa religi personel Ungu. Pasha, misalnya. Sepulang dari tanah suci bersama istri, Oki, dia mulai melakukan berbagai perubahan, terutama sisi pakaian sang istri. "Alhamdulillah, istri nurut. Sekarang, bawahannya nggak ketat-ketat banget. Pelan-pelan, nggak langsung ekstrem," ungkapnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pasha "menghilangkan" baju-baju ketat milik Oki. Tanpa sepengetahuan istrinya, pakaian itu diberikan oleh Pasha kepada orang lain yang membutuhkan. "Iya, ketika baju-baju itu hilang, aku sedikit bingung. Ternyata, suami bilang sudah dikasih kepada orang," tambah Oki.

Sementara itu, Rossa bersiap untuk album solo kelima. Dia belum bisa terlalu terbuka soal hal tersebut. Menurut dia, ada satu lagu yang diciptakan oleh Enda Ungu. Lagu itu dibuat khusus untuknya. "Bukan lagu stok," imbuhnya, lantas tertawa. Untuk piala AMI Awards yang diterima beberapa waktu lalu, dia sangat berterima kasih kepada Melly Goeslaw yang menciptakan tembang Ayat-Ayat Cinta.

Ketika ditanya mengenai keadaan rumah tangganya, Rossa menjawab diplomatis. "Apa pun yang terjadi, mau sedih atau senang, aku anggap sebagai suatu anugerah. Aku tetap bersyukur mempunyai talenta yang bisa membahagiakan orang. Aku juga dapat banyak doa dari orang-orang yang aku temui saat menyanyi ke berbagai tempat. Mungkin itu yang membuat aku kuat," katanya.(gen/tia)

MEMES & WAYANG ORANG

Kompas, Selasa, 22 April 2008

Memes (43), penyanyi yang populer lewat lagu Telanjur Sayang itu, sedang giat berlatih tembang macapat Jawa Asmaradana. Ini merupakan persiapannya tampil dalam pentas wayang orang berlakon Mahareshi Bisma pada 29 April di Balai Kartini, Jakarta. Selain menembang, dia harus menari Jawa.

"Wah, rasanya kayak di dunia lain. Aku enggak ngerti bahasanya. Aku ini orang Sunda, punya dasar tari Bali, terus harus menari dan nembang Jawa. Tapi aku senang karena diajari teman-teman," katanya.

Memes merasa mendapat kehormatan saat diajak bermain wayang orang oleh Ratih Soebroto. Ia lebih tertarik lagi sebab kerabat kerjanya, dari pemain, sutradara, produser, pengrawit (penabuh gamelan), semuanya perempuan. Para pemain itu termasuk mantan model Enny Hehuwat Soekamto, Nana Krit, dan Chitra.

"Wayang orang perempuan ini mungkin bisa masuk rekor Muri ya," katanya.

"Menari dan menembang Jawa itu mesti pelan-pelan dan sabar," ujar Memes, yang berlatih selama dua bulan ini.

Dia lalu mencontohkan kemampuan menembang Asmaradana. "Jawata paring aksami mring titah kang nandang papa…." Artinya, kira-kira, Dewa mengampuni insan yang menderita.... (XAR)

Andra & Proyek Sampingan

/

Kompas, Selasa, 22 April 2008

Grup Andra and the Backbone disebut-sebut sebagai salah satu band berpenghasilan besar lewat album perdana. Namun, sang gitaris, Andra Ramadhan, tetap menganggap band ini sebagai proyek sampingan. Grup Dewa 19 adalah proyek utamanya.

"Sejak awal, niat saya di Backbone hanya proyek sampingan. Kebetulan jadwal Dewa 19 sedang tidak sibuk, tetapi Dewa tetap main project," ujar Andra sebelum tampil dalam konser Marlboro Rocks di parkiran GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

Walau proyek sampingan, dia tak mau setengah-setengah. Lewat band yang melambung dengan lagu Sempurna dan Musnah itu, ia menuangkan kreativitas bermusik yang tak terwadahi pada Dewa 19.

Kini, Andra and the Backbone tengah gencar mempromosikan album keduanya, Section 2.

"Tidak banyak perubahan dibandingkan dengan album pertama. Kami tak ingin mengatakan album kedua berbeda, seperti beberapa band yang merilis album kedua, tetapi kenyataannya sama saja dibandingkan dengan album pertama," ujar ayah tiga anak ini.

Tentang predikat sebagai salah satu band berpenghasilan terbesar, Andra justru bingung.

"Saya tak tahu itu menghitungnya bagaimana. Rumah saja saya masih kredit," kata pria kelahiran 17 Juni 1972 ini. (HAN)

Ruben Onsu Ditegur KPI Saat Membawakan Acara di Indosiar

HOST Super Seleb Show, Ruben Onsu, tidak mau berubah meski ditegur KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Kini giliran KPI yang bersuara. Lembaga negara independen tersebut menilai dalam membawakan acara, Ruben dan Ivan kerap saling mencaci secara berlebihan.

Dalam surat tegurannya pada Super Seleb Show, Star Dut, dan Mama Mia Konser yang tayang di Indosiar, KPI menilai acara tersebut sedikit melenceng dari formatnya. Esensi acara itu sebenarnya adalah ajang pemilihan bakat.

Namun dalam pelaksanannya, KPI menganggap di acara tersebut lelucon-lelucon antar-host yang justru ditonjolkan. Lelucon tersebut juga dianggap kasar.

Rupanya KPI membuat penilaian itu bukan tanpa dasar. Banyak masukan yang diterima seperti dari Yayasan Pengembangan Media Anak, MUI, dan sejumlah mahasiswa-mahasiwi Universitas Indonesia. Mereka semua orang-orang yang selalu memantau acara-acara televisi. Dari para pemantau itu dan sejumlah masukan lain dari masyarakat, KPI menegur Indosiar.

Lantas lelucon seperti apa yang dianggap kasar? Wakil Ketua KPI, Fetty Fajriati Miftach, mencontohkan host dan komentator Super Seleb Show kerap saling mencaci. Cacian itu dianggap wajar jika hanya beberapa kali.

"Tapi ini caci makiannya sudah berlebihan, berkali-kali dilakukan. Apa ini mau mengajarkan anak-anak kita untuk kreatif ngatain orang," ujar Fetty.

Bukan hanya cacian, perilaku para host dan komentator Super Seleb Show, Ruben, Ivan Gunawan, dan Eko "Patrio" juga dikhawatirkan KPI. Misalnya saat Ruben dan Ivan saling berpelukan atau ketika keduanya berdandan di depan kamera.

"MUI sudah menilai Ruben peluk-pelukan dengan Ivan Gunawan maksudnya apa. Berdandan di depan kamera maksudnya apa, harus jelas pesannya. Televisi itu media pandang dan dengar, punya pesan yang dilihat masyarakat kita," urai Fetty.

Menurut Fetty, apa yang dikeluhkan KPI dan sejumlah masyarakat itu juga diamini pemerhati anak Kak Seto. Bagi Kak Seto memang seharusnya media televisi memberikan tontonan yang mendidik. n M-2

http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008041905080463

Ruben Onsu Tak Pusingkan Kabar Miring

Jakarta – Gayanya yang agak kecewek-cewekan tidak pernah ia pusingkan. Dengan gaya seperti ini, Ruben Onsu alias Ruben Salomo malah banyak diminta untuk mengisi acara di beberapa stasiun televisi. Sebagai presenter sekaligus komedian, karier Ruben terbilang cukup melejit.

Menurut Ruben, yang mengawali kariernya di Lenong Bocah itu, keberhasilan semunya ini berkat anugerah Tuhan.
"Semua yang kini saya dapatkan, berkat anugerah Tuhan. Semua yang kini saya raih, harus melewati segala rintangan dan perjuangan. Hasilnya, seperti yang saya dapatkan ini," katanya saat SH menghubunginya melalui telepon genggam.
Menurut pria yang berencana menikah, Agustus mendatang, kesuksesannya ini juga atas dukungan keluarga dan kekasih, yang tidak lain adalah artis Sheza Idris. Keinginan menikah dengan Sheza, bukan karena Ruben ingin menepis kabar miring kalau dirinya itu suka dengan sesama jenis.
"Gue gak pernah mikirin dan ambil pusing. Yang jelas rencana pernikahan ini akan membuat gue menjadi senang. Artinya, gue tanggung jawab dan tidak main-main dengan yang namanya perempuan. Asal tahu aja, pernikahan ini sudah lama saya rencanakan," ujarnya lagi.
Presenter Supermama yang tengah naik daun ini selalu menjaga badan agar tidak sakit dan lelah. Karena dalam satu minggu, pria kelahiran 15 Agustus 1983 ini mempunyai jadwal padat setiap hari di beberapa stasiun televisi swasta. Oleh karena itu, Ruben selalu menyiapkan segala keperluannya sendiri di saat akan pergi dan istirahat di kala senggang.

Ke Luar Negeri
Saat kecil Ruben ingin sekali pergi ke luar negeri. Keinginan tersebut kini dapat terwujudkan, dengan adanya undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amerika. Oleh karena itu, Ruben tengah berusaha melakukan semua pekerjaannya dengan serius, membuat jadwal agar saat berangkat ke Amerika nanti tidak ada pekerjaan yang terbengkalai.
Undangan ke Amerika itu sendiri, menurut Ruben, rencananya bulan Agustus. Setelah pulang dari Amerika, Ruben yang berpasangan dengan Eko Patrio di acara Supermama itu baru akan melangsungkan pernikahannya dengan Sheza. Kepergiannya ke luar negeri ini, adalah yang pertama kali dilakukan Ruben. Semua ini adalah hasil jerih payah kerjanya hingga ada kesempatan undangan dari Kedubes Indonesia di Amerika.
Saat ditanya kenapa tidak menikah dahulu, saat akan pergi ke Amerika dan bisa berbulan madu ke Amerika. "Gue itu kalau kerja ya kerja, jangan kerja dicampur aduk dengan keinginan pribadi nanti malah seret rezeki. Yang jelas, gue tidak suka travelling. Kalau sedang tidak ada acara, gue lebih suka di rumah aja. Gue bisa dekat dengan keluarga," katanya lagi.
Saat kembali ditanya di mana kenal dengan Sheza, Ruben yang terbilang ramah ini, langsung tertawa. Perkenalannya dengan sang kekasih, menurut Ruben, saat Sheza sedang ikut di acara Supermama yang dibawakannya.
"Sheza salah satu peserta acara, yang selama ini gue bawain. Pas ngeliat dia, gue langsung kepikiran terus. Dengan bantuan temen gue, Ivan Gunawan akhirnya gue dapat dekat dengan Sheza," ujarnya.
Oleh karena itu, semua rencana pernikahannya dengan sang kekasih, yang tidak lain adalah anak Camat Kebon Kacang, Jakarta Pusat ini, sudah mendapatkan restu dari kedua orang tuanya dan calon mertuanya itu. "Doain ya, biar rencana ini sukses." (maya handhini)

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0804/21/hib02.html

Kak Seto Ajak Boikot Tayangan Tak Mendidik

Senin, 21/4/2008 | 17:36 WIB

PANGKALPINANG, SENIN - Tayangan pendidikan idealnya mencapai 20 persen dari slot program televisi agar anak-anak Indonesia menjadi pintar. Namun, faktanya, dari hasil penelitian Departemen Pendidikan Nasional, tayangan pendidikan hanya 0,07 persen.

"Porsi tayangan pendidikan sebaiknya sama dengan anggaran pendidikan, agar anak-anak menjadi pintar dan kesejahteraan bangsa jadi meningkat," kata Dr Seto Mulyadi, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPA), di sela kegiatan Pertemuan Anak Daerah I Provinsi Bangka Belitung, di Pangkalpinang, Senin (21/4).

Untuk menunjang agar para pengelola stasiun televisi meningkatkan tayangan pendidikan, KPA telah bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). KPA diminta oleh KPI untuk mengawasi program-program televisi. Bila ada yang tak berkenan menurut ukuran KPA, KPI akan memberi teguran kepada para pengelola stasiun  televisi. Sebaliknya, KPI akan memberi KPI Award bagi stasiun televisi yang peduli anak dan pendidikan.

Menurut Seto, masalah pendidikan anak bangsa merupakan masalah yang menyangkut keterlibatan semua pihak. Dari sisi bisnis, tayangan pendidikan kurang laku dijual dan pemasang iklan juga akan sepi. Untuk itu perlu dicarikan solusi.

Ia menyatakan, tayangan mistik dan kekerasan sebelum ini laku keras di layar kaca. Tapi, lanjutnya, ketika muncul film-film Ayat-ayat Cinta dan Kun Fa Yakun, sambutan masyarakat sangat luarbiasa terhadap film-film itu, melebihi terhadap film-film mistik. "Yang kita perlukan, bagaimana menciptakan tayangan pendidikan dengan format pas agar tinggi ratingnya dan pada gilirannya banyak diminati pemasang iklan," ujar Ketua Yayasan Nakula Sadewa ini.

Hasil survey menunjukkan, tayangan televisi diisi iklan 36 persen, sinetron 30,97, berita 18,68, film 9,31, dan sisanya olahraga. Ia meminta agar para orangtua berani mengajak anak-anak untuk tak menonton televisi mulai menjelang magrib sampai usai Isya, supaya ada waktu untuk mereka belajar, beribadah, dan beinteraksi dengan orangtua.

Di Yogyakarta hal itu sudah dilakukan. Dengan kondisi tayangan televisi yang banyak tidak mendidik tentunya sedikit sekali manfaat positif bagi perkembangan anak. "Kita ingin orangtua dan anak memboikot tayangan-tayangan yang tidak mendidik. Bila dari hasil riset AC Nielsen rating tayangan-tayangan itu turun, otomatis tidak ditayangkan lagi," ujarnya. (ANT)

http://www.kompas.com/entertainment.php/read/xml/2008/04/21/17364889/kak.seto.ajak.boikot.tayangan.tak.mendidik

Luncurkan Album Solo, Tia Hilangkan Predikat AFI

sony bmgTheodora Melani Setyawati

Suara Pembaruan, 21 april 2008 -- Vakum dari dunia musik selama empat tahun, Tia Afi yang bernama lengkap Theodora Melani Setyawati kembali membawa harapan baru. Dia muncul dengan album solo perdananya bertajuk Tulus dengan tiga lagu unggulan yang berjudul Tulus, Sorry Mama, dan Semoga.

Dalam Album terbarunya, Tia tetap mempertahankan kelebihan vokal yang kental dengan ciri khas pop ballad. Suara Tia memiliki karakter rocker bercampur pop, sehingga tidak heran bila dalam album terbaru ini Tia menampilkan kompilasi dari berbagai genre musik, seperti R&B, soul, dan pop rock.

Meskipun hadir dengan berbagai genre musik, bagi Tia pop merupakan warna dasar album terbarunya. Kelebihan album perdana Tia terlihat dari campur tangan orang-orang yang ahli di bidang musik. Di antaranya, DJ Sumantri yang berjasa menjadikan alunan musik di album Tia lebih berwarna. DJ Sumatri tidak hanya berperan sebagai arranger, namun juga sebagai vocal director dan recording director.

Lagu-lagu dalam album Tulus di antaranya Harapanku dikemas pop rock, Sorry Mama dikemas dance R&B. Sementara, Ingin Bersamamu merupakan kompilasi dari pop rock dan R&B soul.

Selain DJ Sumantri, Tia juga berkolaborasi dengan Yovie Widianto (lewat lagu Adilkah Ini), Andi Rianto, Dian HP, dan vokalis grup band Vagetoz, Teguh. Tidak hanya berkolaborasi dengan para ahli musik, Tia juga mengekspresikan karyanya dalam sentuhan lagu Sorry Mama yang diciptakan bersama seorang temannya.

"Saya mencoba menunjukkan totalitas jati diri sebagai penyanyi yang kompeten. Saya berusaha keras untuk sampai ke tingkat ini, sehingga tidak salah jika optimistis muncul dalam album solo perdana ini. Saya yakin karya ini bisa diterima di masyarakat karena genre musiknya yang ringan dan cocok di semua umur," papar Tia saat ditemui SP saat peluncuran album Tulus, Selasa (15/4) di Jakarta.

Bagi dara kelahiran Solo, Jawa Tengah, 7 Mei 1982 ini semua lagu dalam album solonya memiliki kisah yang unik dan tidak terlupakan. Seperti dalam lagu Ingin Bersamamu, kemampuan vokal Tia diuji. Dia harus meniti rangkaian nada-nada tinggi yang meliuk-liuk tanpa henti. Bahkan dalam proses rekaman lagu tersebut, Tia harus menghabiskan waktu tujuh jam selama tiga hari berturut-turut.

"Baru kali ini saya melakukan recording sampai berderai air mata. Ditambah lagi DJ Sumatri termasuk orang yang tegas dalam memberikan arahan dan pengajaran. Namun hasilnya, saya justru puas dengan lagu tersebut. Rasanya sempurna," kata Tia.

Selain Ingin Bersamamu, Tulus juga memiliki cerita yang berarti. Saat pertama kali mendengar lagu itu, Tia merasa lagu itu cocok dengan karakter suara dan dirinya. Untungnya, sang pencipta lagu Teguh Vagetoz tidak keberatan untuk berduet dengan Tia menyanyikan lagu tersebut. Meskipun rekaman lagu Tulus dilakukan terpisah, Tia di Jakarta dan Teguh di Sukabumi hasilnya tetap maksimal. Lagu Tulus memilik karakter yang melankolis. Terbukti lagu ini berhasil menembus angka tiga juta untuk ring back tone di beberapa operator seluler.

Perubahan Hidup

Teguh tidak hanya terlibat dalam mencipta lagu Tulus. Dia juga menciptakan lagu berjudul Tak Mungkin Menduakan Cintanya, yang aransemennya dipercayakan pada Tophati. Lagu balada ini dikemas dengan iringan piano dan gitar. Sebagai lagu penutup, Tia menampilkan Biarkan Aku yang tetap mengedepankan ciri khas suara pop baladanya.

Kebanggaan lain dari album terbaru Tia, yakni dua lagu berjudul Semoga dan Harapanku berhasil menjadi soundtrack film layar lebar berjudul May. Film drama bertema cinta romantis ini berlatar belakang tragedi Mei 1998. Film yang rencananya tayang Mei 2008 disutradarai Viva Westy dibintangi Jenny Chang, Yama Carlos, Ria Irawan, Lukman Sardi, Tio Pakusadewo, dan Jajang C Noer.

Anak pertama dari Bambang Sutopo dan Rini Sudarwati ini mengaku banyak mengalami perubahan dalam hidupnya. Kecintaannya pada musik mulai bergeser, sebelumnya Tia identik dengan gaya ABG atau remaja saat bergabung dengan AFI (Akademi Fantasi Indosiar). Kini, penampilan Tia jauh lebih matang, dewasa, dan lebih berkarakter dalam memilih jenis musik.

Perjalanan karier Tia sendiri layaknya seperti perjalanan seekor kupu-kupu yang bermetamorfosis. Tia mulai bernyanyi sejak duduk di bangku kelas satu SD. Ketika melangkah ke kelas VI SD, Tia pun mulai bernyanyi dengan bayaran yang sesuai. Kemampuan Tia bernyanyi akhirnya dituangkan dalam AFI, hingga kini menjadi se- orang penyanyi solo.

"Saya percaya dengan kemampuan diri sendiri. Rasanya tidak asing lagi untuk berkarya di dunia musik. Hanya perlu kesabaran dan keunikan karakter suara untuk bisa bertahan di kancah musik," kata Tia.

Dalam album perdana ini, Tia juga menanggalkan nama AFI dari namanya. Tia kini berdiri sendiri tanpa embel-embel AFI. Baginya tiga tahun menyandang gelar AFI sudah cukup mematangkan karakter suaranya. Tia juga tidak menutup mata pada peran AFI dalam membesarkan namanya. Dia berhasil menyandang juara pertama dalam ajang menyanyi pertama di Indonesia ini. Atas keberhasilannya itu, Tia mengecap pengalaman panggung di tingkat nasional sampai mancanegara. Dia pernah tampil di Brunei Darussalam, Hong Kong, Eropa, dan Amerika Serikat. [EAS/N-4]

20 April 2008

Kasus HM Al-Amien Nasution, PPP Bantah Setting Pengakuan Efielian

Suwarjono - Okezone, Senin, 21 April 2008

Pengakuan Efielian Yonata, mahasiswi Universitas Pakuan Bogor yang ikut tertangkap KPK saat penggerebekan anggota DPR Al-Amin Nasution di Hotel Ritz Carlton mempunyai kesamaan dengan pengakuan Al-Amin.

Efielian membantah ditangkap di dalam kamar, tidak mengenal Al Amin, dan hanya mengenal Arya, staf Al Amin.

Pernyataan ini disampaikan Efielian setelah ada pernyataan bertubi-tubi dari Al-Amin dan para politisi PPP yang menyebutkan Al-Amin ditangkap bukan di kamar.

Apakah pernyataan Eifielien sengaja disetting untuk sama-sama menyelamatkan Al-Amin?

"Tidak ada setting sama sekali. Faktanya memang seperti itu. Kita juga kaget setelah mendengar pernyataan yang disampaikan Al-Amin berbeda dengan keterangan KPK. Sekarang ditambah pernyataan saksi-saksi," kata anggota FPPP DPR Lukman Hakim kepada okezone, Senin (21/4/2008).

Politisi PPP ini pun mendesak KPK, agar membuat pemaparan sesuai fakta yang terjadi di lapangan. "Keterangan kok berbeda-beda. Ini ada apa? Saya menduga ada unsur politik di balik penangkapan ini. Kalau ternyata mereka memang tidak ditangkap di kamar, kemudian disebutkan di kamar, ini menunjukkan bahwa KPK tidak profesional," jelasnya.

Demikian juga soal perempuan (Efielian) yang bersama Al Almin saat penangkapan. Lukman mengaku, heran kenapa sejak awal tidak dijelaskan siapa dia dan posisinya apa. "Kok malah kesan PSK yang muncul. Padahal, yang bersangkutan mahasiswa baik-baik, dia teman Arya. Kasihan kan keluarga Al-Amin," ujarnya.

Dijelaskannya, Ketua FPPP Lukman Hakim Saifudin sudah mempersoalkan hal ini ke KPK. "Pak Lukman sudah menanyakan ke KPK, minta kronologis secara pasti seperti apa. Kita setuju memberantas korupsi, tapi fakta yang benar jangan ditutupi, dan jangan dipolitisir," tandasnya.  (sjn)

Aduan Penonton TV Terhadap Isi Tayangan

Berikut suara penonton televisi yang masuk melalui "Pojok Aduan KPI". Aduan yang dimuat disinia hanya yang berkaitan dengan isi acara TV.



Sinetron Membludak...!!!
risk, Bali
tolong untuk KPI sinetron diIndonesia ini telah begitu banyak , dalam ceritanya kebanyakan tidak masuk akal dan juga tidak mendidik namun kenapa dibiarkan begitu saja merajalela seperti sinetron2 di SCTV dan juga RCTI.contoh: sinetron cahaya yang menggambarkan seorang mahasiswa yang bodoh dan mudah untuk dibodohi, saya sebagai mahasiswa merasa sinetron diIndonesia ini perlu ditertibkan.


Iklan Roncar
Yoseptian Gonta, Jawa Barat
dear kpi...
tolong hentikan siaran iklan Roncar..
karena tidak dapat memberikan informasi dengan jelas.
pemirsa harus membayar Rp 2000/sms atau Rp 3420/menit melalui telepon untuk dapatkan informasi produk yang di iklankan.
terima kasih sebelumnya...


pembodohan masyarakat
iwan, DKI Jakarta
saya orang awam pa mau tanya tentang KPI.
katanya KPI pengawas siaran televisi dan radio masa stasiun televisi menyiarkan acara yang isinya semua membodohi masyarakat dengan acara sinetron,komedi dan acara yang bersifat live dan masih banyak lagi,seluruh MC nya memberikan tutur kata dan contoh yang tidak baik kepada anak2 dan orang tua nya.
mana KPI ???????????
apa kerja KPI sebenarnya?????????
apa hanya menghabiskan uang rakyat melalui tameng DPR???????



Acara Usil Banget Ded=contoh perploncoan
Novanti, Jawa Barat
Memang, acara Usil Banget Deh di Trans TV untuk lucu-lucuan aja. Tapi gak bakalan jadi lucu lagi kalau acr itu \"menginspirasi\" anak-anak muda. Akan bertumbuhan Tragedi IPDN 2,3,4,dst.



Sinetron Mentari Mempertontonkan Adegan Kriminal R
Daniel Suyatno, Jawa Timur
Sangat ironis dan tidak logis kalau setelah membuat jalan cerita pada tokoh (si Mentari dkk) dengan rela dan ikhlas membiarkan harta dan hak miliknya dirampas oleh tokoh lawannya (Liana dan Wanda), tetapi sekarang anehnya si tokoh Mentari justru diperankan merebut kembali dengan cara yang sangat tidak logis dan melanggar hukum. Yaitu memalsukan orang (karena kemiripan wajah), sampai-2 harus membongkar dan memindahkan makam kakeknya yang syah-2 saja tanpa pelanggaran hukum. Ini menunjukkan ketidak konsistennya si penulis cerita dan kebingungan si penulis cerita karena kejar tayang dan tanpa konsep yang jelas dan sangat tidak bermutu. Tayanagan semacam ini kok masih terus saja terjadi di RCTI dan KPI pun tidak bisa berbuiat apa-apa. Sampai kapan masayarakat sebagai konsumen publik dibodohi dan dirugikan waktunya hanya untuk menonton jalan cerita yang ngawur, tidak logis dan mengajari semua remaja berbuat jahat tidak masalah asal tujuannya baik. Camkan ini !!!! Udah waktunya sinetron Namaku Mentari dihentikan dan dicekal !!!!!




tertibkan sinetron indonesia
yat, Jawa Barat
tolong kpi..
tertibkan sinetron indonesia yang isinya smakin ga mendidik alias sampah,merusak moral bangsa..serta mengajarkan yg tidak baik dan tidak ada manfaat/pelajaran yg dpt dipetik
stasiun yg sering adalah sctv dan rcti
trimakasih



Film Kekerasan
Muhammad Iqbal, Banten
Saya kecewa dengan Trans TV yang menayangkan film2 kekerasan dari luar negeri di Bioskop Trans TV yg tayang sekitar pukul 9 malam.
Bukan hanya tayangannya, dari iklannya saja anak saya (umur 5 th) selalu menutup mata karena ketakutan melihatnya (aksi potong tangan, potong kaki, darah muncrat -- judulnya saya lupa). Mohon untuk tayangan2 kekerasan seperti itu ditayangkan agak malam sekitar pukul 11 malam.
Terima Kasih buat KPI yg telah menyediakan forum ini, semoga bisa dijadikan masukan
Iqbal - Tangerang



jam tayang iklan tertentu
Lilik Supriadi, DKI Jakarta
kepada yth.:
Anggota KPI
di tempat
mengamati prilaku dan kata-kata anak kami yang berusia 3 tahun yang sering meniru perkataan dan prilaku seseorang dalam karakter beberapa iklan membuat kami sangat prihatin. Anak kami dan juga anak-anak seumurnya sedang dalam tahap duplikasi (meniru apa yang dia lihat dan dengar). Kami sedapat mungkin mengarahkan dan menjaga perkataan serta prilaku agar dapat terkesan positif. namun kami tidak bisa sepenuhnya menjaga anak kami dari iklan-iklan yang tayang di tv, terutama pada jam-jam anak kami memang belum tidur atau ketika kami sedang menonton acara keluarga.
Kami memohon kepada KPI untuk memindahkah jam tayang, atau bahkan menghentikan tayangan iklan yang mengandung unsur-unsur kenakalan/kekerasan serta perkataan tak berguna.
Dalam hal ini kami contohkan iklan yng ditiru anak kami:
1. iklan minyak gosok yang dibagian akhirnya ada perkataan \"gantian blekok\"
setiap habis melihat iklan itu anak kami selalu mengucapkan perkataan itu berulang-ulang kepada siapapun yang ditemui (walaupun sudah diberitahu perkataan itu tidak baik).
2. iklan operator telpon selular yang penuh berisi adegan melempar, membuang dan merusak jam, stopwatch dan alat-alat hitung lainnya; membuat anak kami meniru adegan itu sehingga kerap melempar, membuang dan merusak benda-benda yang dipegangnya, terutama setelah melihat iklan tersebut.
Mohon perhatian KPI agar dapat dijadikan bahan pertimbangan.
Terima kasih,
Lilik




kartun naruto
Irwan Jaya, S. Sos., Sulawesi Selatan
Di Global Tv ditayangkan lagi kartun naruto pada jam belajar anak, mohon supaya jam tayang dipindah pada sore hari. Mohon untuk semua film kartun jangan ditayangkan pada jam belajar anak-anak.


sadisme & perikebinatangan
Seto, DKI Jakarta
Saya terusik dengan tampilan pembunuhan monyet di acara Redaksi Malam di Trans7, Sabtu dinihari, 12 Maret 2008. Di situ, kepalanya dipenggal, penggalan kepalanya diperlihatkan, otaknya diambil, lalu dimakan mentah-mentah. Saya tak tahu apakah tampilan pembunuhan hewan -apalagi monyet yang secara genetika berhubungan dekat dengan manusia, dan wajahnya, kepalanya mirip manusia- diperbolehkan. Masalah animal rights sudah jadi isu penting di negara maju, jadi mohon penyikapan yang bijak dari KPI.



Tayangan suami2 takut isteri
akhmad khusyairi, DKI Jakarta
Yth. Anggota KPI,
Jika diamati dari hari ke hari tayangan Suami suami takut isteri yang ditayangkan Trans TV dapat memberikan dampak buruk bagi masyarakat.
Memang pengemasannya dalam bentuk komedi, tapi kontennya sangatlah tidak mendidik dan bertentangan dengan ajaran islam, dimana seorang isteri haruslah taat terhadap suaminya.
Mohon kiranya KPI dapat menegur dan bilamana dianggap perlu dihentikan.
terimakasih



Iklan Kopi ABC tdk mendidik
Diajeng, Jawa Tengah
Iklan Kopi ABC yg berisi seorang istri yg marah-2 kpd suami lalu menyiramkan secangkir kopi kepada suami shg jatuh terjungkal adalah iklan yg tidak mendidik & menggambarkan kekerasan dalam rmh tangga. Sama sekali bukan mrpkn tayangan/iklan yg bagus utk ditonton meski pesan yg disampaikan hanya menunjukkan betapa hebat secangkir kopi bisa begitu kuat menjatuhkan seorg laki-2 yg sdg duduk di kursi.. Tolong cari analogi yg lbh pas & tdk memberikan contoh yg buruk kpd masyarakat.
Trimakasih.



Mendadak Dangdut TP
benhard, Jawa Barat
Tolong di peringatkan, tidak baik menyiarkan langsung pertengkaran yg disajikan acara mendadak dangdut tgl 9 April 2008, walaupun di akhir acara dikatakan itu di rekayasa, sangat tdk layak utk disajikan kehadapan Publik. sangat murahan dan merusak mental bangsa.



Sinetron Mentari Layak Dicekal
Daniel Suyatno, Jawa Timur
Saya heran kenapa pihak Badan Sensor Film Indonesia dan juga pihak RCTI serta YLKI dan pihak-2 terkait dengan penyiaran sinetron bisa meloloskan terus tayangan sinetron mentari yang sudah melampaui batas kemanusiaan. Jam tayang tersebut masih banyak anak-anak Indonesia yang bisa melihat exploitasi kekejaman dan kejahatan yang dilakukan oleh remaja seusianya. Ada banyak adegan yang sangat tidak logis, penuh kekejaman, penuh tipuan, penuh sadisme dan melampaui batas kenakalan anak-anak. Contoh dengan teganya mengeluarkan pernyataan \"si tua bangka\" (membuat anak-anak tidak hormat pada orang yg lebih dewasa. adegan upaya membunuh oleh anak remaja yg didukung ibunya, perbuatan sadis dengan mendorong kakeknya/ ayahnya dari tangga, adegan menculik bayi, adegan kriminal yang ironisnya dalam penyelesaian masalahnya tidak pernah melibatkan peran penegak hukum. Bahkan ada kesan sangat melecehkannya. Pernah ada adegan si Wanda dan Liana memanggil oknum polisi untuk mengintimidasi si preman, dan anehnya dalam adegan tsb si oknum polisi juga bisa dikibulin. Ini benar-benar pelecehan terhadap profesi polisi. Bagaimana dengan bapak-bapak Polisi kok tidak ada yang protes terhadap adegan yang melecehkan tersebut. Dan masih banyak lagi adegan yang dibuat-buat sehingga terkesan hanya sekadar memperpanjang rating dan kejar tayang tanpa mempertimbangkan aspek moral, pendidikan dan dampak psikologis bagi masyarakat yang menontonnya (khususnya bagi anak-anak Indonesia), bagaimana Komisi Hak Perlindungan Anak menanggapi fenomena sinetron yang semacam ini, kok pada diam-diam aja sich. Ataukah memang kita semua udah para rela kalo ana-anak kita dikontaminasi oleh virus-virus kebiadaban yang ditularkan oleh sinetron mentari hasil karya imajinasi liar para penulis naskah dan skenario serta sutradara sinetron mentari. Saya sangat prihatin terhadap fenomena ini !!!!!!



Sinetron RCTI Tidak Bermoral dan mengada
irwan avianto SE.MM, DKI Jakarta
mohon perhatian dari KPI mengenai tayangan sinetron di RCTI yang sangat tidak mendidik khususnya bagi anak-anak, seperti sinetron mentari di mana di tunjukan anak-anak yang sudah berprialku kriminal dan tidak ada hukum yang berlaku di situ....! di gambarkan juga semua tokohnya bersikap tidak masuk akal dalam menyikapi masalah.
Mana peran KPI sepertinya KPI invalid dalam menyikapi, tidak bisa melihat dan mendengar apalagi bertindak...!
Trims



tipu
ian, Sumatera Selatan
acara kuis di tv tpi bisik-bisik,merugikan...
saat host-nya bilang gak ada sms yg masuk,temen saya langsung kirim sms ke kuis itu 5 kali dan udah dapat nimor pin kuis tapi 2 menit kemudian host nya bilang belum ada yg masuk...GIMANA CERITANYA....
TOLONG HARAP DIAWASI ACARA KUIS YANG BERBAU TIPU...


acara tv
reski putra, DKI Jakarta
acara tv di JakTV hari Kamis 23.15 WIB ..
judul acara: party nite n day.
pengaduan: acara ini di sponsori oleh kondom sutra, kampanya yg di gembor2 kan... use kondom ... free but safe SEX? di acara terlihat sepasang pria dan wanita, bukan suami istri, di wawancara dan di tanyakan apakah mereka bawa kondom? .. dan di jawab dengan sekotak kondom di tas wanita ...
apakah ini adat budaya indonesia.. FREE SEX???? apakah kampanya FREE SEX tidak di larang tampil di TV?



peran banci di sinetron anak
mamiek, Jawa Timur
Mohon untuk selektif menayangkan adegan/figur di sentron anak2. Sinetron Ronaldowati (jam 6 sore TPI) awalnya bagus memotivasi anak dalam berusaha dan persahabatan, tapi kenapa sekarang jadi ngantur kemana2 bahkan ada tokoh \'banci\'. Bukan membenci kaum banci ini...tapi sangat tidak sehat untuk tontonan anak2...kemungkinan anak mencontoh apa yg dilihat..didengar sangat besar. Mohon disikapi oleh KPI.



sinetron
rizky, Yogyakarta
tolong kepada rcti,sctv,dan indosiar jangan terlalu byk muterin sinetron
semua sinetronnya tidak bermakna
n membawa mimpi belaka
kenapa gak banyak tayangin tayangan yg mengandung ilmu pengetahuan dari semacam discovery n national geographic.documenter gak harus selalu ttg binatang2,tapi bisa macem2,bs ttg budaya,sains,olahraga,dll