
Pengakuan Efielian Yonata, mahasiswi Universitas Pakuan Bogor yang ikut tertangkap KPK saat penggerebekan anggota DPR Al-Amin Nasution di Hotel Ritz Carlton mempunyai kesamaan dengan pengakuan Al-Amin.
Efielian membantah ditangkap di dalam kamar, tidak mengenal Al Amin, dan hanya mengenal Arya, staf Al Amin.
Pernyataan ini disampaikan Efielian setelah ada pernyataan bertubi-tubi dari Al-Amin dan para politisi PPP yang menyebutkan Al-Amin ditangkap bukan di kamar.
Apakah pernyataan Eifielien sengaja disetting untuk sama-sama menyelamatkan Al-Amin?
"Tidak ada setting sama sekali. Faktanya memang seperti itu. Kita juga kaget setelah mendengar pernyataan yang disampaikan Al-Amin berbeda dengan keterangan KPK. Sekarang ditambah pernyataan saksi-saksi," kata anggota FPPP DPR Lukman Hakim kepada okezone, Senin (21/4/2008).
Politisi PPP ini pun mendesak KPK, agar membuat pemaparan sesuai fakta yang terjadi di lapangan. "Keterangan kok berbeda-beda. Ini ada apa? Saya menduga ada unsur politik di balik penangkapan ini. Kalau ternyata mereka memang tidak ditangkap di kamar, kemudian disebutkan di kamar, ini menunjukkan bahwa KPK tidak profesional," jelasnya.
Demikian juga soal perempuan (Efielian) yang bersama Al Almin saat penangkapan. Lukman mengaku, heran kenapa sejak awal tidak dijelaskan siapa dia dan posisinya apa. "Kok malah kesan PSK yang muncul. Padahal, yang bersangkutan mahasiswa baik-baik, dia teman Arya. Kasihan kan keluarga Al-Amin," ujarnya.
Dijelaskannya, Ketua FPPP Lukman Hakim Saifudin sudah mempersoalkan hal ini ke KPK. "Pak Lukman sudah menanyakan ke KPK, minta kronologis secara pasti seperti apa. Kita setuju memberantas korupsi, tapi fakta yang benar jangan ditutupi, dan jangan dipolitisir," tandasnya. (sjn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar