27 Januari 2009

Panasnya Suhu Politik di Televisi

Stasiun televisi seakan berlomba menyajikan tayangan bergenre politik.


Selasa, 27 Januari 2009 :: Menjelang Pemilu 2009, suhu politik mulai menyengat. Tak hanya di gedung DPR yang sarat manuver politik atau jalan-jalan yang penuh poster para calon anggota legislatif, panasnya suhu politik di negeri kita juga terasa di layar kaca. Lihat saja saat ini, stasiun televisi seakan berlomba menyajikan tayangan bergenre politik.

TV One misalnya, menghadirkan Debat, Uji Kandidat, Apa Kabar Indonesia dan Negeri Impian. Sedangkan Metro TV menayangkan Election Update, The Candidate, Partai Bicara, Genta Demokrasi, Debat Kandidat, Menuju RI-1 dan The Next Leader. TPI pun tak mau ketinggalan dan hadirlah Kontes De Parpol (TPI). Sedangkan SCTV menampilkan Barometer.

TV One sebagai TV Pemilu memang berkomitmen menjadi sarana informasi pemilu bagi masyarakat. ''TV One juga berkomitmen bagi pencerdasan politik di masyarakat,'' kata Raldy Doy, public relations manager TV One, Sabtu (24/1). Sebagai TV Pemilu, TV One telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 24 Mei 2008.

Menurut Raldy, pemilu merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian terhadap pesta demokrasi tersebut, TV One menghadirkan sejumlah acara seperti Debat dan Uji Kandidat untuk memberi pencerahan dan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat tentang masalah politik yang dibicarakan. ''Kami ingin mengajak masyarakat berpikir cerdas dan siap mengambil keputusan yang terbaik dalam memilih partai dan pemimpin Indonesia masa depan,'' ujar Raldy.

Debat disajikan di layar TV One setiap Rabu pukul 19.30-20.30 WIB, Uji Kandidat tayang setiap Senin pukul 19.30-20.30 WIB, dan Negeri Impian hadir setiap Jumat pukul 19.00-21.00 WIB.
Dalam Debat, tampil dua partai politik yang berbeda pandangan.

Diskusi berlangsung dengan masing-masing kubu memajukan seorang panelis. Suasana diskusi yang seru, tak jarang ditingkahi teriakan dari kedua kubu penonton, membuat program ini kian menarik. ''Acara ini justru makin menarik karena terjadi debat kusir yang melebar ke permasalahan lain,'' jelas Raldy.

Namun, acara ini tak mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Program ini bertujuan memberi pencerahan dan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah yang dibicarakan. ''Ini suatu alternatif acara yang bisa membuka mata awam mengenai isu politik, pemerintahan dan kenegaraan.''

Di layar televisi kita, Debat menyuguhkan sesuatu yang baru dan beda dibanding acara talk show serupa yang pernah ada. ''Rating dan share acara ini juga cukup baik. Artinya, sambutan penonton sangat baik,'' kata Raldy.

The Election Channel
Metro TV sebagai stasiun televisi berita juga melihat Pemilu 2009 sebagai proses politik yang penting bagi bangsa Indonesia. ''Dalam kondisi inilah, The Election Channel diluncurkan,'' kata Sugeng Suparwoto, penanggung jawab The Election Channel Metro TV. Untuk ini, Metro TV pun telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan KPU pada 24 Mei 2008.

The Election Channel, lanjut dia, adalah payung Metro TV untuk semua acara yang berhubungan dengan pemilu. Terhitung ada 12 program acara yang disajikan, antara lain: Election Update, The Candidate, Partai Bicara, Genta Demokrasi, Live Event, Debat Kandidat, Menuju RI-1 dan The Next Leader. ''Dengan semua program acara itu, kami ingin masyarakat bisa memilih lebih cerdas, tidak seperti membeli kucing dalam karung. Tahu partai apa yang dipilih dan siapa yang mereka pilih,'' papar Sugeng.

Ia juga mengatakan, The Election Channel merupakan kendaraan Metro TV bagi upaya pendidikan politik masyarakat. ''Tak hanya untuk kalangan awam, tapi juga bagi para elite politik, kaum legislatif dan eksekutif.'' ruz

http://www.republika.co.id/koran/43.html

Tidak ada komentar: