03 Januari 2009

Buatlah Program, Kau Kutiru

SATRIO NUSANTORO / Kompas Images
Jikustik saat shooting acara musik Inbox di Margo City, Kota Depok, Mei 2008.

Minggu, 4 Januari 2009 | 01:58 WIB

Budi Suwarna

Seorang pengelola stasiun televisi mengeluh karena salah satu programnya ditiru stasiun televisi lain. Bukankah tiru-meniru program sudah lazim dalam industri televisi kita?

Mau bukti? Mari kita tengok tayangan televisi nasional pada pukul 07.30-10.00. Pada jam tayang itu, ada empat televisi yang memutar acara musik. SCTV memutar Inbox (pukul 07.30-09.00), RCTI menayangkan Dahsyat (08.00-10.00), Indosiar memutar Kissvaganza (07.30-08.30) dan Trans7 menayangkan On The Spot (09.00-09.45).

Keempat acara tersebut garis besarnya sama, yakni memutar video klip tangga lagu terpopuler. Lagu-lagu yang diputar pun nyaris sama, yakni pop mendayu-dayu.

Perbedaannya hanya pada kemasan acara. Inbox memilih siaran gaya radio yang ditayangkan langsung dari depan mal. Dahsyat memadukan acara musik dengan dagelan khas Olga. Kissvaganza meramu acara musik dengan variety show, sedangkan On The Spot mencampurnya dengan gosip, obrolan gaya hidup, dan film.

Pada jam tayang 18.00-21.00, giliran komedi situasi berebut perhatian pemirsa. Di antv pada pukul 18.00-22.00 ada Cuplikan Lucu, Lajang, Numpang Idup, Cagur Naik Bajaj, dan Tawa Sutra XL. Di Trans ada Suami-suami Takut Istri dan Sketsa Ajah! pada pukul 18.00-19.30. Di globaltv ada Abdel & Temon Bukan Superstar pukul 19.00 dan di Trans7 ada Opera van Java pukul 19.30.

Seperti acara musik, komedi yang ditampilkan nyaris sama, yakni tebak-tebakan dan lelucon slapstick. Hanya kemasannya yang dibuat sedikit berbeda. Ada yang membuat dalam format sketsa, komedi gaya Bajaj Bajuri dan Warkop, atau lawakan gaya Srimulat.

Jangan marah

Manager Senior Humas SCTV Budi Darmawan mengatakan, tiru-meniru program sudah biasa. Ketika ada sebuah acara di sebuah stasiun televisi yang digemari pemirsa, stasiun lain akan segera membuat acara serupa. Tujuannya, agar acara favorit itu tidak bisa berlama-lama menikmati rating dan audience share sendirian.

"Bagi pesaing intinya adalah bagaimana bisa ikut menikmati audience share dengan cara membuat acara sejenis," ujar Budi, Selasa (30/12).

Rating dan audience share adalah metode yang digunakan untuk mengukur jumlah penonton televisi pada periode tertentu.

Budi mengklaim, Inbox adalah tayangan musik pagi pertama yang diputar setiap hari sejak 3 Desember 2007. Setelah itu, stasiun televisi lain mengikuti. Dari data masing-masing stasiun televisi, Dahsyat mulai ditayangkan pada 15 Maret 2008, On The Spot Pagi mulai 6 Oktober 2008 (sebelumnya ditayangkan malam sejak 1 September), dan Kissvaganza mulai awal Desember 2008.

Mengapa stasiun televisi ramai-ramai menggarap tangga musik pop pagi? Menurut Budi, penonton musik pagi ternyata banyak. Inbox, misalnya, rata-rata bisa merebut 24 persen pemirsa dibandingkan acara televisi lain pada jam tayang yang sama.

"Setelah ketahuan acara tersebut penontonnya banyak, stasiun televisi lain pun membuat acara serupa agar kebagian share," kata Budi.

Corporate Communication antv Zoraya Perucha menambahkan, dalam industri televisi yang kian ketat, semua stasiun televisi memang saling lirik acara di stasiun lain. Kalau ada acara yang dianggap berpotensi merebut pemirsa, stasiun lain akan segera membuat acara serupa.

"Karakter industri televisi memang seperti itu. Kita tidak bisa marah kalau acara kita ditiru. Justru ini menantang kita agar terus kreatif," ujarnya.

Zoraya mengatakan, acara komedi Tawa Sutra XL empat bulan terakhir juga ditiru televisi lain. "Kami menjawabnya dengan memproduksi sejumlah acara komedi lainnya," katanya, Selasa.

Bagi Humas Indosiar Gufroni Sakaril, tiru-meniru acara sebenarnya tidak ada. Alasannya, acara televisi itu seperti mode yang selalu berputar. "Siapa meniru siapa itu tidak jelas," ujarnya, Selasa.

Apa pun, praktik seperti itu membuat acara televisi seragam. Kreativitas pembuat acara juga mandek sebatas bagaimana membuat acara tiruan "yang lebih baik".

Kalau acara yang ditiru heboh, peniru membuat yang lebih heboh. Kalau yang ditiru sensasional, peniru membuat yang lebih sensasional.

Oh televisi kita....

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/01/04/01583723/buatlah.program.kau.kutiru

Tidak ada komentar: