27 Mei 2008

Ceriwis, Masih Mencuri Perhatian di Siang Bolong

Celotehan duo presenter, Indy Barens dan Indra Bekti mampu mengikat perhatian pemirsa.

Ceriwis, yoo wisss.... Teriakan duo presenter Indy Barends dan Indra Bekti di program acara Ceriwis itu masih saja mencuri perhatian pemirsa di siang bolong. Program bincang-bincang yang tayang di layar Trans TV setiap hari pada pukul 12.30 WIB ini sampai Senin (26/5) telah memasuki episide ke-1.466.

''Agar bertahan hingga ribuan episode, kami beberapa kali melakukan perubahan format acara yang inovatif,'' ujar Ichwan Murni, humas Trans TV, mengenai program yang setiap episode menghadirkan selebriti itu. Tontonan ceri berdurasi satu jam yang tayang sejak 8 Desember 2003 ini masih menjadi program andalan Trans TV dengan raihan rating 1,5-2 poin dan share 12 persen.

Menurut Ichwan, menyajikan serta mempertahankan sebuah acara televisi hingga ribuan episode tentu tidak mudah. Perlu strategi dan kiat jitu untuk tetap membuat pemirsa betah menonton. Jangan sampai, kata dia, pemirsa merasa jenuh menyaksikan program yang hadir setiap hari itu. ''Strategi dilakukan agar daya pikat tayangan ini tetap kuat dan kami usahakan akan tetap menjadi tontonan yang menarik bagi keluarga,'' ungkap Ichwan mengenai acara yang mendapat anugerah sebagai program Talkshow Terfavorit Panasonic Award 2007 ini.

Perubahan-perubahan yang pernah dilakukan pada acara ini, lanjut dia, bersifat tematik dengan menawarkan tema yang berbeda. ''Perubahan-perubahan itu untuk variasi saja, sesuai dengan tema dan kebutuhan,'' jelas Ichwan. Perubahan format yang cukup signifikan terjadi yaitu dengan menghadirkan Olga Syahputra sejak Januari 2007. Olga membacakan profil bintang tamu dalam segmen Diana dalam Berita

Tayangan Ceriwis yang berarti 'Cerita Indra dan Indy Waktu Istirahat Siang' ini setiap episodenya menampilkan bintang tamu dan tema yang berbeda. Setiap Senin temanya ImajiNajis, Selasa mengupas tema Profil, Rabu tema Remas (Rebo Masak/Rusak), Kamis mengangkat tema Kram (Kamis ramai), Jumat menyajikan tema NostalGila, Sabtu temanya Sari Deh Ah (Sabtu Ceria Deh Ah), dan Ahad bertema Liburan Keluar.

Selain bersifat tematik, variasi tayangan yang membidik kaum wanita dan keluarga ini juga merambah dunia masak. Berbagai tip seputar masak-memasak dan pengaturan rumah disuguhkan. ''Meski masak sudah umum ditayangkan, tetap saja ibu-ibu tertarik untuk melihatnya di Ceriwis,'' paparnya, Variasi tayangan juga dilakukan pada tampilan tayangan dan kadang menghadirkan penonton ke studio.

Namun, menurut Ichwan, Ceriwis tidak mau terlalu lebar mengembangkan variasi tayangan. ''Tidak semua sisi kehidupan diangkat dalam Ceriwis, karena nanti bisa bertabrakan dengan tayangan in house Trans TV lainnya.''

Daya tarik
Yang membuat acara ini tetyap segar disukia oleh pemirsa tidak lepas dari kehebohan duo presenter yang 'gila', Indra Bekti dan Indy Barends. Karakter pasangan yang banyak omong alias bawel ini memang cocok untuk tayangan bincang-bincang, seperti Ceriwis.

''Indy memang kami anggap figur yang cocok untuk acara ini mendampingi Indra Bekti,'' ungkap Ichwan. Ia menambahkan bahwa gaya heboh Olga Syahputra juga membuat acara ini semakin memiliki daya tarik tersendiri.

Selain itu acara yang didukung pengisi musik dari Simply Fresh Band ini, memiliki celotehan-celotehan khas yang dapat menarik perhatian pemirsa. Tetapi celotehan itu tidak membuat orang tersinggung. Ucapannya tetap pada koridor yang santun.

''Kelebihan dari Ceriwis lainnya yakni menghadirkan konsep suasana kehangatan rumah,'' kata Ichwan. Untuk menghadirkan suasana yang hangat seperti saat siang hari, setting Ceriwis menghadirkan kursi sofa beserta meja kaca yang mirip dengan ruang keluarga. Sejak tayangan perdana, setting ini tidak banyak mengalami perubahan. ''Detail ruang keluarga yang ada memang sengaja dibuat mirip seperti di rumah,'' katanya lagi. ruz

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=335366&kat_id=383

Tidak ada komentar: