26 Maret 2009

Internet, Kita, dan Masa Depan

KOMPAS/AMIR SODIKIN
Presentasi Pontus Sonnerstedt, Senior Director Business Development and Indonesia country lead, Yahoo! Souteast Asia (kiri) dan Suresh Subramanian, Deputy Managing Director TNS Indonesia, di Jakarta
.

Jumat, 27 Maret 2009 | Beberapa waktu lalu, Yahoo! dan TNS memublikasikan hasil riset Yahoo!-TNS Net Index tentang kebiasaan pengguna internet. TNS adalah grup yang bergerak dalam bidang pemahaman konsumen dan informasi pasar global di 80 negara, yang industri internetnya tumbuh pesat.

Yahoo! dan TNS mengklaim, riset itu yang pertama di Indonesia untuk studi nan mendalam. Studi ini menarik perhatian sebab mengungkap berbagai hal, terutama kebiasaan dan perilaku berinternet. Metode yang digunakan adalah tatap muka langsung dengan 2.000 responden untuk survei media umum dan 1.021 responden guna survei media internet.

Survei mencakup kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Medan, Semarang, Palembang, dan Makassar. Kegiatan ini dikerjakan pada Desember 2008.

Lalu, apa kaitannya dengan MuDAers dan kaum remaja? He-he-he nyadar enggak sih kalau kalian ini sedang menjadi sorotan dalam bidang internet? Dalam bahasa lain, kaum muda dan kebiasaan berinternetnya merupakan informasi penting dan berharga.

Sadar enggak sih kalau kalian itu "aset"? Informasi kebiasaan kalian itu bisa dipelajari oleh berbagai perusahaan yang terkait dunia internet dan pemasaran guna menentukan langkah ekspansi pasar mereka. Apa kaitannya? Kalian adalah masa depan dari banyak perusahaan yang sedang bertarung memperebutkan pengaruhnya itu.

Kalian adalah generasi yang akan memegang kendali satu dekade ke depan, tak hanya untuk bangsa dan negara, tetapi juga kelangsungan berbagai merek atau dalam bahasa vulgarnya, untuk keberlanjutan "jualan berbagai produk".

Sadar enggak sih kalau perilaku kalian itu menarik untuk disurvei serius? Berbagai riset, seminar, dan lokakarya digelar untuk membahas perilaku kalian. Serius amat, ya? Yup, tak sekadar serius dalam penggarapan riset, tapi juga serius dalam menggelontorkan dana untuk memahami karakter dan keinginan kalian itu.

Hasil studi

Sekarang, kita intip bagaimana hasil studi tersebut. Beberapa temuan yang menarik adalah:

1. Sekitar satu dari tiga orang penduduk perkotaan di Indonesia mengakses internet dalam satu bulan terakhir.

2. Penetrasi internet pada segmen penduduk usia 15-29 tahun (ini rentang usia kalian kan?) paling tinggi dibandingkan segmen usia lain, 64 persen dari kalian menggunakan internet dalam satu bulan terakhir. Disusul usia 20-24 tahun sebesar 42 persen, usia 25-29 tahun sebesar 28 persen, usia 30-34 tahun sebesar 16 persen, usia 35-39 tahun sebesar 13 persen, usia 40-44 tahun sebesar 12 persen, dan usia 45-50 tahun sebesar 5 persen.

3. Pengguna internet tidak hanya di kota besar, tetapi juga menyebar di kota-kota lain.

4. Warung internet paling sering digunakan mengakses internet, 83 persen dari pengguna online menggunakan warnet dalam satu bulan terakhir. Disusul akses dari handphone, PDA, dan perangkat mobile lain sebesar 22 persen, dari kantor 19 persen, dari sekolah 17 persen, dan dari rumah 16 persen.

5. Enam dari 10 pengguna internet mengunjungi situs jaringan sosial setiap bulan. Itu benar-benar kalian banget kan?

6. Sebanyak 28 persen masyarakat perkotaan mengakses internet dalam satu bulan terakhir. Enam persen mengakses internet tiap hari.

7. Penggunaan internet yang tinggi tak hanya didominasi Jakarta, tetapi juga merata di banyak kota lain.

8. Aktivitas internet paling sering digunakan bukan untuk membuka berita online atau bertransaksi, melainkan untuk membuka e-mail berbasis web sebesar 59 persen, instant messenger 58 persen, membuka situs jaringan sosial 58 persen, mesin pencari 56 persen, membaca berita online 47 persen. Setelah itu baru untuk keperluan lain. Untuk membuka internet banking hanya 5 persen. Untuk transaksi online? Masih masuk deretan paling akhir, cuma 3 persen.

9. Yahoo adalah layanan e-mail berbasis web yang paling dominan, sedangkan Google dominan untuk mesin pencari. Kalau ini sih tidak usah disurvei, kita udah pada tahu ya?

10. Situs jaringan sosial memang sedang merajai (setuju banget), sebanyak 58 persen mengakses situs jaringan sosial dalam sebulan terakhir. Friendster masih menduduki urutan pertama di Indonesia, bukan Facebook ternyata. (Amir Sodikin)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/27/03024518/internet.kita..dan.masa.depan.

Tidak ada komentar: