01 September 2008

Sundari Soekotjo, Harapan pada Keroncong

Kecintaan Sundari Soekotjo (43) terhadap keroncong memang tiada duanya. Buktinya, demi menghadiri kegiatan peluncuran Festival Keroncong Internasional atau International Keroncong Festival (IKF) di Kota Solo, Jawa Tengah, akhir pekan lalu, ia rela meninggalkan sejumlah acara di Jakarta.

"Kehadiran saya jauh-jauh dari Jakarta untuk memotivasi komunitas keroncong di Solo. Saya menggelar Konser Keroncong 2008 di Mangkunegaran dalam rangka mengangkat dan melestarikan musik keroncong," ujar Sundari.

Dia berharap kegiatan IKF yang akan berlangsung awal Oktober 2008 berjalan lancar dan menjadi momentum menggugah hati generasi muda untuk menghargai keroncong.

"Mudah-mudahan IKF bisa membuka hati generasi muda untuk melestarikan keroncong. Keroncong sudah sampai ke luar negeri. Ini sungguh luar biasa. Masyarakat luar negeri menghargai musik keroncong, kenapa kita tidak?" paparnya.

Untuk menanamkan keroncong di hati generasi muda, ia mengusulkan agar sesering mungkin keroncong diperdengarkan kepada masyarakat, baik lewat radio maupun televisi.

Kata Sundari, Kota Solo pantas menjadi tuan rumah IKF karena di sini keroncong tetap eksis. (SON)


Narji Cagur,Tidak Membatasi
/
Sebagian orang percaya, ketika istri sedang hamil, suami tak boleh omong sembarangan. Bisa-bisa kualat nantinya. Bagaimana dengan Narji (30), personel grup lawak Cagur, yang istrinya, Widiyanti (22), tengah hamil lima bulan. Apa dia percaya mitos itu? Narji agak bingung menjawabnya.

"Bagaimana, ya? Sebagai pelawak, saya biasa bicara ceplas-ceplos biar orang tertawa," kata Narji ketika ditemui dalam acara konferensi pers program Ramadhan antv, pekan lalu.

Kata Narji, meski istri sedang hamil, dia tidak membatasi lelucon ketika sedang di panggung. Saat menjadi pembawa acara dalam acara itu pun, Narji tetap rajin meledek mitranya, Pepi, Budi Anduk, dan para hadirin.

"Gue, kan, pelawak. Rezeki gue dari lelucon yang gue buat. Tapi, sebelum tampil, gue selalu berkata dalam hati, 'Ya, Allah, saya membuat lelucon bukan untuk menghina orang, tapi sekadar mencari rezeki,'" tambahnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Narji mengatakan, tawaran kerja selama Ramadhan tahun ini pun meningkat dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Dia, antara lain, tampil dalam program Ramadhan antv "Cagur Naik Bajaj".

"Mungkin ini rezeki anak (saya)," kata Narji, yang tak bersedia menyebutkan berapa lonjakan pendapatannya selama bulan Ramadhan. (BSW)

http://cetak.kompas.com/namaperistiwa 02 09 2008

Tidak ada komentar: