05 September 2008

Republik Mimpi Hadirkan Solusi - Tayang Lagi, Kurangi Humor


Acara parodi politik, Republik Mimpi, tayang lagi. Di seri ketiga kali ini, acara yang sudah pindah tayang di empat stasiun TV itu lebih serius. Terutama, dalam rangka menyambut Pemilu 2009.

Namanya pun ditambah menjadi Republik Mimpi 0914 dan sudah tayang dua episode setiap Kamis malam di antv. Angka 0914 adalah imbauan akan adanya Pemilu 2009 dan menyongsong Pemilu 2014 agar lebih baik.

"Di Pemilu 2009 dan 2014, kami ingin mencari pemimpin muda. Memunculkan figur-figur muda. Kalaupun tidak berhasil di tahun 2009, toh kami sudah berusaha promosikan dan setidaknya akan berdampak pada pemilu berikutnya," kata Effendi Gazali, penasihat komunikasi politik Republik Mimpi sekaligus penggagas acara tersebut, saat dihubungi Jawa Pos kemarin (5/9).

Maka, lanjut Effendi, acaranya kali ini tidak sekadar humor. Jika pada masa awal "mengudara" komposisi humornya masih kental, kali ini menyisakan 25 persen saja. Sisanya adalah solusi. "Parodi yang 25 persen itu hanya untuk menyampaikan sebuah permasalahan secara ringan," tuturnya.

Pengurangan porsi humor itu juga atas pertimbangan semakin banyaknya acara komedi di televisi. Terlebih pada saat Ramadan ini. "Saya pikir kalau sekadar ingin menonton acara humor bisa ke acara lain. Berbahaya juga kalau acara (Republik Mimpi) ini terlalu banyak humornya," jelasnya.

Republik Mimpi 0914 ingin memfasilitasi para calon pemimpin berkualitas yang belum populer. Mereka diberikan kesempatan untuk berbicara dan promosi, baik itu sebagai calon presiden dan wakilnya, calon legislatif, maupun menteri. "Sebab, sekarang siapa yang dikenal publik bergantung kemampuan beriklan di media massa. Kasihan yang tidak mampu beriklan," ungkap Effendi. (gen/tia)
jawa pos [ Sabtu, 06 September 2008 ]

Tidak ada komentar: