12 Juni 2008

"Cita-Citaku" di Trans 7, Hiburan Edukatif Bagi Keluarga

Setiap episode menampilkan profesi berbeda

Ingin jadi apa kalau sudah besar nanti? Pertanyaan tersebut kerap singgah saat kita masih kecil. Ada yang beruntung mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan cita-citanya, namun tak sedikit yang cita-citanya kandas di tengah jalan karena kondisi sosial ekonomi yang tidak memungkinkan.

Fenomena itulah yang diangkat dalam program Cita-citaku di Trans 7, yang sebelumnya tayang Sabtu dan Ahad itu, kini hadir striping dari Senin sampai Jumat pukul 14.00 WIB. Pada Jumat lalu (13/6), Cita-citaku menyajikan episode "Sepatu Roda". Bercerita mengenai seorang anak bernama Agi yang sangat suka bermain sepatu roda. Agi bergabung di klub sepatu roda di Bandung. Setiap tiga bulan sekali, ia mengikuti ujian kenaikan tingkat.

Pada saat ujian kenaikan tingkat itu, Agi dikalahkan oleh Papaw. Ia kesal sekali dan memilih untuk pindah ke cabang olahraga yang lain. Ia pun mencoba menjadi atlet sepeda. Namun, usahanya gagal. Ia pun akhirnya kembali menekuni sepatu roda dan berusaha latihan semaksimal mungkin. Menjelang kompetisi, Agi mendapatkan hadiah sepatu roda baru dari sang ibu. Hadiah ini semakin memacu tekadnya untuk jadi yang terbaik.

Menurut Linda Fitriesti, media relations officer Trans 7, Cita-citaku merupakan program acara untuk anak-anak yang dikemas sederhana, namun dengan alur menarik. Tayangan ini kerap menyodorkan kisah dari keinginan atau cita-cita seorang anak kecil terhadap suatu profesi pekerjaan, misalnya tentara, polisi, dokter, olahragawan, pilot, ataupun wartawan. ''Program acara Cita-citaku memang disajikan khusus untuk anak-anak dan mengandung nilai edukatif. Suatu tontonan yang edukatif sekaligus menghibur,'' tegas Linda. Program Cita-citaku ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak yang kurang beruntung, tapi memiliki keinginan besar untuk mewujudkan cita-citanya.

Dalam Cita-citaku, digambarkan bagaimana profesi itu digeluti dan anak-anak diberikan kesempatan untuk mencoba menggeluti suatu profesi yang setiap episodenya menampilkan profesi yang berbeda-beda. ''Diharapkan tayangan ini dapat menggambarkan cita-cita yang sesuai dengan profesi yang diinginkan anak-anak. Tentu saja, diharapkan anak-anak dapat mewujudkannya setelah dewasa.''

Respons positif dari pemirsa anak-anak terhadap tayangan Cita-citaku inilah yang menjadi alasan Trans 7 menambah jam tayang yang hanya Sabtu dan Ahad menjadi striping dari Senin sampai Jumat. ''Peningkatan ini sangat menggembirakan karena menandakan konsep Trans 7 sebagai televisi keluarga bisa diterima pemirsa.''

Hiburan yang mendidik
Dunia anak-anak adalah masa yang luar biasa. Penuh tawa dan khayalan. Kebanyakan orang di belahan bumi memiliki kenangan indah di masa itu. Alam dan budaya tempat tinggal menjadi faktor penting dalam pembentukan karakternya, terutama bagi anak yang kerap bermain di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

Saat ini, alam dan budaya tradisional cenderung tak dilirik dan nyaris ditinggalkan oleh sebagian anak negeri. Permainan-permainan elektronik yang muncul dewasa ini mulai menggantikan permainan tradisional. Dampak dari fenomena tersebut, anak-anak calon penerus bangsa seakan lupa pada budaya dan alamnya sendiri.

Atas dasar itulah Trans 7 menyajikan beberapa program acara anak Indonesia. ''Trans 7 adalah stasiun TV yang paling banyak menghadirkan program anak produksi lokal (39 persen dari total jam tayang program anak lokal),'' ujar Linda. Selain Cita-citaku, program tayangan anak lainnya yang juga cukup berhasil menjadi tontonan favorit pemirsa anak dan keluarga, yakni Bocah Petualang (Si Bolang), Si Bolang ke Kota, Laptop Si Unyil, Jalan Sesama, dan Selamat Pagi Ceria.

Si Bolang sudah tayang sejak 2005 dan hadir setiap Senin-Jumat, pukul 12.30 WIB. Si Bolang ke Kota hadir setiap Sabtu dan Ahad, pukul 12.30 WIB. Laptop Si Unyil tayang dari Senin sampai Jumat, pukul 13.00 WIB. Jalan Sesama disiarkan dari Senin hingga Jumat pada pukul 13.30 WIB. Lalu, Selamat Pagi Ceria tayang setiap Sabtu, pukul 07.45 WIB.

''Program tayangan anak Indonesia ini disajikan dengan penjelasan yang sederhana, menarik, dan lugas sehingga lebih mudah dipahami serta mencerdaskan dan menghibur anak dan keluarga,'' jelas Linda. Menurut Amatul Rayyani, produser Si Bolang, tayangan program yang digarapnya dimaksudkan untuk mencoba mendekatkan kembali anak-anak di seluruh nusantara dengan alam dan budayanya. Bagaimana si anak berinteraksi dengan alam, budaya, dan bermain dengan beraneka ragam permainan tradisional. Selain itu, sisi-sisi human interest sang tokoh ketika menghadapi suatu masalah juga ditampilkan di film semi-dokumenter ini.

''Si Bolang adalah sebutan dari seorang anak setempat yang memimpin teman-temannya berpetualang di sekitar tempat tinggalnya. Hampir di setiap episodenya, bocah-bocah dan tokoh Si Bolang akan menampilkan petualangan-petualangan seru,'' jelas Amatul yang mengungkapkan acara yang digarapnya meraih rating/share, 2-18. Bahkan, pada event Panasonic Award 2007, program acara ini dinobatkan sebagai program anak terfavorit. ''Si Bolang sampai saat ini masih menduduki peringkat teratas tayangan anak-anak di Trans 7,'' tegas Amatul. ruz

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=337551&kat_id=476

3 komentar:

yerikho liano putra mengatakan...

Tahun Berapakah program cita-citaku ditayangkan di Trans7?

yerikho liano putra mengatakan...

Tahun Berapakah program Trans7 cita-citaku,koki cilik,jalan sesama ditayangkan

Anonim mengatakan...

Lama mas, saya lulus SD tahun 2012, sebelum tahun itu masih rutin disiarkan