Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, Departemen Komunikasi dan Informatika, Freddy Tulung menuturkan tingginya biaya pengadaan infrastruktur menjadi permasalahan utama digitalisasi siaran. "Dengan konsorsium, mereka (stasiun televisi swasta) bisa memperoleh peralatan itu," katanya kepada Tempo di kantornya, Jakarta, setelah acara hibah US$ 3 juta dari Republik Korea untuk sistem informasi bencana alam.
Salah satu yang cukup mahal adalah piranti multiplex untuk mengalihkan sistem siaran analog ke digital. Pemerintah tak akan mampu mendanai pembelian alat itu untuk seluruh stasiun televisi. Pelaksanaan teknologi digital sangat mendesak untuk menggantikan teknologi analog karena berkaitan dengan perizinan dan frekuensi. Agoeng Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar