29 Mei 2008

Kick Andy, Perbincangan yang Mengasah Hati

Presenternya mampu menghadirkan tokoh-tokoh kontroversi, seperti Mayor Alfredo

Peristiwa itu memang sudah lama berlalu. Tapi akibat tragedi yang ditimbulkannya tak bisa dilupakan begitu saja. Feby Firmansyah misalnya. Karyawan swasta itu hingga kini kedua tangan dan hampir seluruh tubuhnya cacat akibat terbakar. Pria ini adalah salah satu korban ledakan bom yang terjadi di Hotel JW Marriott Jakarta, 5 Agustus 2003 lalu.

''Sampai sekarang saya masih trauma kalau melihat rumah sakit atau bau obat-obatan,'' ujar pria yang dirawat selama hampir enam bulan akibat peristiwa itu. Yang membuat Feby tetap semangat dan terus bertahan hingga kini adalah dukungan istri tercinta, Deli Ratnasari.

Lain pula kisah Iwan Setiawan. Ketika itu ia sedang mengantar istrinya yang sedang hamil delapan bulan untuk kontrol ke dokter. Ketika melintas di depan kantor Kedubes Australia Kuningan Jakarta, tiba-tiba terjadi dua ledakan dahsyat.

Iwan dan istrinya terjerembab ke jalan aspal dan bersimbah darah. Akibat peristiwa itu Iwan kehilangan mata kanannya. Yang membuatnya pilu adalah setelah peristiwa itu berlalu, tiga tahun kemudian istrinya meninggal dunia akibat sering mengalami pusing yang hebat. Iwan yang kini tinggal di daerah Depok, Jawa Barat mengaku trauma jika melintas di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan.

Yang lebih memiriskan hati mungkin adalah apa yang dialami Asep Wahyudi. Petugas Brimob yang ditugaskan menjaga kantor Kedubes Australia itu sangat dekat dengan lokasi ledakan bom. Waktu itu ia akan mengecek sebuah mobil boks yang mencurigakan karena berkali-kali melintas di depan kantor kedutaan tersebut. Tiba-tiba saja mobil boks yang ternyata berisi bom itu meledak. Asep yang dari kecil bercita-cita menjadi polisi itu pun terlempar sejauh enam meter dan masuk ke sebuah selokan.

Tuhan memang masih menyayanginya. Walau terluka parah dan mengalami koma selama enam bulan, nyawa polisi kelahiran Sumedang, Jawa Barat itu selamat. Asep saat ini memang tidak sempurna seperti semula. Di kepalanya terpasang sebuah plat, juga di tenggorokannya dipasang selang untuk membantu pernapasannya. Walau cacat, semangat Asep Wahyudi luar biasa. Ia tetap bangga menjadi polisi dan bertugas seperti biasa di Polda Metro Jaya.

Para korban bom itu adalah orang yang tidak bersalah. Mereka tidak tahu apa-apa. Mereka hanya berada di tempat yang tidak tepat ketika peristiwa itu terjadi. Tapi mereka berhati mulia. Walau mengalami cacat, dan menderita akibat kesakitan, mereka telah memaafkan pelaku peledakan bom. Namun trauma pascaledakan bom itulah yang hingga kini justru sulit untuk dilupakan.

Tapi, hidup harus tetap berjalan. Dan mereka tetap semangat menapaki kehidupan ini. Begitulah topik yang diangkat dalam program Kick Andy dengan tema Tetap Semangat yang tayang di Metro TV pada Kamis (29/5), pukul 22.05 WIB. Talk show yang dipandu oleh Andy F Noya ini hadir di layar kaca Metro TV setiap Kamis pukul 22.05 WIB dan Ahad pukul 15.05 WIB.

''Masih jarang perbincangan yang mengasah hati,'' kata pria bernama lengkap Andy Flores Noya ini. Menurutnya animo masyarakat menonton Kick Andy semakin tinggi. ''Bisa kita lihat dari rating-nya yang makin lama kian bagus. Jadi artinya makin banyak yang menonton. Dulu ketika awal acara dimulai rating-nya hanya 0,5 saja. Sekarang rata-rata di atas dua poin,'' ungkap Andy.

Bahkan, lanjut presenter berambut kribo ini untuk episode yang menampilkan Aa Gym, itu rating-nya mampu mencapai 3,6 poin. Kemudian untuk episode Habibie-Wiranto rating rata-rata 2,9 poin. ''Episode Aa Gym disiarkan ulang sampai tiga kali,'' ujarnya. Dia menambahkan justru siaran ulangnya jumlah penonton jauh lebih banyak.

Sudut pandang


Henny Puspitasari, public relations & publicity manager Metro TV, mengatakan bahwa tema-tema yang diangkat oleh Kick Andy semakin diminati dan menarik untuk disimak. ''Salah satu kelebihan dari acara ini adalah menghadirkan suatu peristiwa dari sudut pandang yang berbeda. Sebuah sudut pandang yang hanya dapat dipahami dan dinikmati jika dilihat dengan mata hati. Pastinya apa yang ingin disajikan bertujuan untuk mengasah akal dan intelektualitas penontonnya,'' ujarnya.

Kick Andy yang merupakan acara unggulan Metro TV mampu merebut hati pemirsa di tengah-tengah banyaknya acara sejenis yang lebih menghibur. ''Tontonan ini menawarkan sesuatu yang berbeda, yakni perbincangan yang mengasah hati,'' kata Henny.

Acara ini juga menampilkan tamu-tamu yang berbeda dari talk show lain yang kebanyakan mengundang selebriti. Kick Andy tak hanya mengundang para selebriti, tokoh politik, tapi juga orang-orang biasa yang mungkin tak pernah dikenal sebelumnya, seperti Rabiah, sang Suster Apung, Kiyati, yang mencari ibu kandungnya setelah terpisah selama 30 tahun atau Feby Firmansyah, Iwan Setiawan dan Asep Wahyudi, korban peledakan bom Marriot.

Andy juga mengundang tamu-tamu yang kontroversial, seperti Hercules, Xanana Gusmao, Mayor Alfredo, dan kisah-kisah lain tentang Anggun C Sasmi yang memilih jadi warga negara Prancis.

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=335629&kat_id=383


Tidak ada komentar: