12 April 2008

YLKI Dorong Astro TV Dimejahijaukan

Jakarta - Penghentian siaran Astro TV membuat banyak konsumen kecewa. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun mendorong kasus ini dibawa ke pengadilan.

Saat dihubungi detikcom, Minggu (13/4/2008), pengurus YLKI Soedaryatmo menilai bahwa Astro TV diindikasikan telah melanggar hak-hak konsumen.

"Dalam kasus Astro ini, ada dua persoalan, yakni dari relasi konsumen-pelaku usaha dan relasi industri penyiaran. Di sini, ada indikasi pelanggaran hak konsumen," kata Soedaryatmo.

Pada pertengahan tahun 2007, lanjut dia, Astro dengan gencar mempromosikan tayangan Liga Inggris sebagai jualan utama mereka. Diperkirakan, banyak konsumen berpindah dari penyedia layanan lain ke Astro TV dengan iming-iming tayangan Liga Inggris tersebut.

"Ketika promosi, Astro men-declare beberapa tayangan, termasuk Liga Inggris. Tapi sekarang tayangan dihentikan, jadi ada hak-hak konsumen yang tidak dipenuhi," papar Soedaryatmo.

Dalam konteks industri penyiaran, imbuh dia, hal ini terkait penggunaan frekuensi. Pengelolaan frekuensi di Indonesia masih carut marut. Dalam pandangan YLKI, kasus Astro tidak perlu terjadi kalau regulator tegas.

"Bila belum memenuhi syarat, ya jangan dibolehkan siaran." tegas dia.

Menanggapi ketidakpuasan para konsumen, YLKI mendesak Astro untuk memberikan kompensasi. "Kompensasinya dalam bentuk finansial. Pemotongan biaya, diskon, dan lain-lain bisa jadi salah satunya," kata Soedaryatmo.

YLKI juga menyambut baik bila ada konsumen yang haknya dirugikan itu melakukan gugatan atau langkah hukum lainnya. "YLKI mendorong kasus ini dibawa ke pengadilan, biar jelas. Pengadilan menjadi medium yang bagus tidak hanya bagi Astro, tapi juga Depkominfo. Harus ada pertanggungjawaban publik dari mereka," ujarnya.

Meski begitu, YLKI juga tidak menutup mata terhadap penyelesaian persoalan di luar pengadilan. "YLKI akan mencoba melakukan negosiasi, settlement di luar pengadilan. Jika gagal, baru ke pengadilan," tutur Soedaryatmo.

http://www.detik.com/indexberita/indexfr.php

Tidak ada komentar: