Saat ditanya apa pendapatnya tentang emansipasi wanita oleh peserta Dialog Budaya yang berlangsung di Universitas Tidar Magelang, Sabtu (26/4), artis yang juga duta buruh migran, Rieke Dyah Pitaloka, sejenak matanya menerawang. Tak berapa kemudian ia teringat surat RA Kartini kepada Nyonya Abendanon pada 1904.
Kala itu, ujar pemeran Oneng dalam serial sinetron Bajaj Bajuri, Kartini sedang hamil. "Kartini menulis bahwa ia ingin, jika anaknya lahir perempuan maka ia berharap anaknya dapat bilang, 'Tidak!', jika itu mengingkari hati nurani."
Maklumlah, ungkapnya, di zaman Kartini dulu perempuan selalu harus bilang iya kepada suami meski itu bertentangan dengan hati nurani. "Tapi bagi saya, yang penting dalam emansipasi itu adalah adanya pembagian tugas dalam rumah tangga, termasuk dalam membesarkan dan mendidik anak. Itu sebenarnya yang diinginkan oleh Kartini," ujarnya.
"Wong bikinnya bersama kok nggak mau bagi tugas dalam mengurus anak. Enak amat! Emangnya bikin lemper. Yang membedakan laki-laki dan perempuan kan hanyalah jenis kelaminnya saja,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar