Senin, 28 April 2008, TEMPO Interaktif, Balikpapan -Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mencekal seluruh pertunjukan mempertontonkan aksi porno. Pertunjukan ini dianggap menjadi penyebab utama peningkatan tindak kriminal pemerkosaan di kalangan masyarakat.
"Kita tolak semua pertunjukan menjurus porno aksi," kata Wakil Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy.
Tindakan pencekalan, kata Rizal, dilakukan lewat peninjauan kembali pemberian izin pertunjukan. Rekomendasi pembatalan izin, tuturnya juga dikirimkan kepada kepolisian.
Department Agama Balikpapan secara langsung menunjuk artis dangdut Dewi Persik yang dilarang pentas di kotanya. Sikap masyarakat beragama Balikpapan sudah dikirimkan kepada kepolisian. "Artis seperti Dewi Persik kami cekal," ungkap Kepala Depag Balikpapan, Kosasih.
Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan hasil keputusan bersama pertemuan para tokoh beragama se-Balikpapan. Tarian dan kostum seksi para artis dangdut memberi pengaruh negatif terhadap perkembangan kawula muda setempat. "Ini hasilnya," ujar Kosasih.
Sepanjang tahun ini kepolisian setempat menangani banyak kasus tindak pidana pemerkosaan dilakukan oleh anak-anak di bawah umur. Kepada polisi, mereka mengaku terpengaruh oleh dampak negatif tontonan media televisi dan internet. SG Wibisono
"Kita tolak semua pertunjukan menjurus porno aksi," kata Wakil Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy.
Tindakan pencekalan, kata Rizal, dilakukan lewat peninjauan kembali pemberian izin pertunjukan. Rekomendasi pembatalan izin, tuturnya juga dikirimkan kepada kepolisian.
Department Agama Balikpapan secara langsung menunjuk artis dangdut Dewi Persik yang dilarang pentas di kotanya. Sikap masyarakat beragama Balikpapan sudah dikirimkan kepada kepolisian. "Artis seperti Dewi Persik kami cekal," ungkap Kepala Depag Balikpapan, Kosasih.
Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan hasil keputusan bersama pertemuan para tokoh beragama se-Balikpapan. Tarian dan kostum seksi para artis dangdut memberi pengaruh negatif terhadap perkembangan kawula muda setempat. "Ini hasilnya," ujar Kosasih.
Sepanjang tahun ini kepolisian setempat menangani banyak kasus tindak pidana pemerkosaan dilakukan oleh anak-anak di bawah umur. Kepada polisi, mereka mengaku terpengaruh oleh dampak negatif tontonan media televisi dan internet. SG Wibisono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar