14 April 2008

MotoGP Kian Kompetitif & Layak Tonton Via TV

[LISBOA] Kejuaraan balap motor dunia, MotoGP semakin kompetitif. Tiga seri yang sudah berlangsung di awal musim lomba 2008, memunculkan juara dan tim yang baru. Setelah Ducati merajai seri pertama di Qatar, diikuti Honda di Spanyol (Jerez), giliran Yamaha menguasai seri ketiga Grand Prix Portugal, di Sirkuit Estoril, Minggu (13/4).

Pembalap pendatang baru (rookie) di ajang MotoGP, Jorge Lorenzo (Fiat Yamaha) hanya membutuhkan dua seri awal untuk adaptasi pada kelas yang baru diikutinya. Di seri ketiga ini, juara dunia kelas 250 cc musim lalu itu sudah mampu meraih gelar juara. Konsistensi pembalap asal Kota Mallorca (Spanyol) itu dengan selalu naik podium di tiga seri lomba, membuatnya kini memimpin klasemen pembalap. "Rasanya seperti berada di surga. Saya tak ingat lagi detail jalannya balapan. Hanya saja saya ingat melewati Valentino (Rossi) di area yang berisiko," ujar pembalap berusia 20 tahun itu.

Di saat balapan, Lorenzo merasakan nyeri pada pergelangan tangannya. Rasa sakit itu biasa terjadi pada pembalap MotoGP karena menahan beban motor prototipe tersebut dengan dua tangannya terutama saat melakukan pengereman. Biasanya pembalap melakukan operasi untuk pemulihan otot di tangannya tersebut. Terakhir, pembalap yang melakukan operasi seperti ini adalah Sylvain Guintoli dari tim Alice Ducati.

Lorenzo belum memutuskan apakah dia perlu menjalani operasi tersebut sebelum dimulainya seri keempat, Grand Prix Tiongkok, di Sirkuit Shanghai, 4 Mei mendatang.

Finis di posisi dua pada balapan kemarin adalah pembalap tim Honda Repsol, Dani Pedrosa. Hasil lomba kemarin memang sudah dapat diprediksikan. SP pada edisi Sabtu (12/4) memperkirakan balapan di Sirkuit Estoril akan dikuasai dua motor. Yakni para pembalap pengguna Honda RC212V dengan pengguna Yamaha YZR-M1.

Finis di posisi tiga adalah rekan setim Lorenzo, Rossi. Ini merupakan podium kesembilan di Portugal yang diraih pembalap Italia itu. Dia sempat memimpin hingga putaran ke-15 dari total 28 putaran, sebelum akhirnya dilewati Lorenzo di area chicane, dan kemudian dilewati Pedrosa. Menurut pembalap berusia 29 tahun itu, performanya menurun setelah merasakan bannya menjadi semakin licin. Pilihan ban Rossi dengan dua pembalap di depannya memang berbeda. Lorenzo dan Pedrosa memilih ban dengan lapisan (slick) medium di bagian depan dan belakang, pembalap Italia ini memilih jenis ban lapisan lunak (soft) di bagian depannya. Ban memang menjadi cepat panas dan mendatangkan daya cengkeram (grip) yang baik, tetapi tak bertahan lama untuk balapan yang panjang.

Di belakang Rossi terdapat Colin Edwards (Yamaha Tech3) yang finis keempat, dan John Hopkins( Kawasaki) yang finis kelima. Sementara juara dunia 2007, Casey Stoner (Ducati) hanya finis keenam.

Sepanjang pekan balapan ini, performa Ducati Desmosedici GP8 memang tak konsisten. Stoner bisa meraih hasil yang baik pada sesi latihan di lintasan yang licin dan basah. Namun ketika lintasannya mulai mengering, penampilannya menurun. Bahkan sempat terjadi insiden saat balapan berlangsung, kamera yang terletak di bagian depan di dekat setang motor Stoner copot.

Pada kelas 250 cc, pembalap Indonesia, Doni Tata Pradita kembali menjadi pembalap yang finis di posisi paling akhir. Dari total 25 pembalap yang tampil, hanya 19 pembalap yang dapat mencapai finis. Juara di kelas ini adalah, Alvaro Bautista (Aprilia). [Berbagai Sumber/L-9]

Tidak ada komentar: