11 September 2011

Tayangan Ramadhan Perlu Perbaikan

Selasa, 23 Agustus 2011 12:44

Jakarta - Sejumlah program acara televisi khusus tayangan Ramadhan, dinilai masih perlu perbaikan. Sampai pertengahan bulan ini, masih banyak tayangan yang mendapat pengaduan sekaligus sanksi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Hal itu disampaikan Ketua KPI Pusat, Dadang Rahmat Hidayat, ketika menyampaikan laporan pantauan tayangan Ramadhan paruh pertama bersama-sama dengan MUI dan Kemen Kominfo di kantor MUI Pusat, Senin sore, 22 Agustus 2011.

Meskipun begitu, Dadang tetap menyampaikan apresiasinya atas semangat Ramadhan yang ada dalam semua program tayangan khusus Ramadhan yang disampaikan stasiun televisi.

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua KPI Pusat, Nina Mutmainnah. "Sejumlah televisi sudah menampilkan acara yang sesuai dengan semangat Ramadhan melalui acara-acara ceramah, talkshow, features, dan sinetron tertentu," katanya.

Menurut Nina, tayangan khusus Ramadhan yang masih banyak melakukan pelanggaran terdapat pada acara-acara komedi, baik pada saat sahur ataupun menjelang berbuka puasa. "Ada enam acara yang sudah mendapatkan sanksi administratif dari KPI terkait pelanggaran terhadap P3SPS yakni SKS di Trans TV, Pesbukers di ANTV, sahurnya OVJ di Trans 7, THR di ANTV, Sahur bareng Rey Rey Reynaldi di SCTV dan Sahur Semua Sahur di RCTI," jelas Nina.

Rata-rata pelanggaran yang dilakukan, lanjut Nina, adalah mengenai pelecehan, penghinaan, merendahkan orang lain, penggunaan kata-kata kasar, dan perilaku tidak pantas.

Nina juga menyampaikan kurun tanggal 1 sampai 21 Agustus 2011, KPI telah menerima 107 pengaduan terkait acara Ramadhan. "Dan, lima program yang paling banyak diadukan yakni komersialisasi azan magrib, saatnya kita sahur, sahur semua sahur, Pildacil dan iklan top one action matic," jelasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Sadjan menyebutkan, acara yang paling banyak ditonton masyarakat adalah acara dakwah. Ini didapatkan dari hasil suvery dan monitoring pihaknya di 10 kota. "Sayangnya, acara-acara tersebut waktunya hanya sedikit paling sekitar 30 menit," katanya.

Dalam kesempatan itu, turut hadir anggota KPI Pusat yang juga koordinator bidang isi siaran, Ezki Suyanto. (Red/RG)

http://www.kpi.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=30127%3Atayangan-ramadhan-masih-perlu-perbaikan&catid=14%3Adalam-negeri-umum&lang=id

Tidak ada komentar: