22 Oktober 2009

AGNES MONICA, Tidak Ada Mimpi yang Berlebihan

KOMPAS/ARBAIN RAMBEY

Pengantar Redaksi

Seperti energi yang tidak habisnya. Bolehlah Agnes Monica diibaratkan demikian dalam kancah industri musik negeri ini. Disiplin, konsisten, energik, berkemauan keras, dan jauh dari gosip murahan menjadikan Agnes spesial. Dia punya mimpi-mimpi yang terus dikejar dan diyakini dengan usaha keras akan tercapai.

Penggemarnya berkesempatan bertanya langsung apa pun kepada Agnes untuk "Kompas Kita" kali ini. "Ada beberapa pertanyaan yang saya tidak jawab karena ada jawaban yang sudah mewakili," kata Agnes.

Banyak artis dan pelaku hiburan protes pembajakan. Tetapi ada sebagian artis disinyalir melakukan plagiasi dan duplikasi karya dengan alasan inspirasi. Apa pendapat Agnes? 

(Ely Prihmono Putro)

Well, dilihat dari sudut mana pun tetap merugikan. Tapi, ya sebenarnya, dari mana pun, saya atau artis lain atau produser berusaha untuk melawan pembajakan ini. Namun, kembali lagi ke masyarakat dan pemerintah. Kalau dalam hubungannya dengan masyarakat, artinya kita berbicara masalah kesadaran, masalah moralitas. Sering kali kita enggak bisa mengukur kesadaran atau moralitas masing-masing individu.

Hal lain yang bisa lebih pasti dalam hal ini adalah hukum atau perundang- undangan. Di sini kita berbicara masalah pemerintah atau pembuat kebijakan. Sepertinya belum sukses ya? Hopefully, ke depannya, masyarakat maupun pemerintah bisa lebih berkolaborasi lagi untuk memberantas masalah ini.

Sebenarnya apa yang menjadi kunci utama suksesnya Agnes Monica? Apa motivasinya? Apakah karena hobi ataukah karena ada support dari special person?

(Atik Fadilatul Husna, Ponorogo)

Hmm, lumayan banyak. Satu "kunci" dilengkapi oleh "kunci-kunci" lainnya. Kerja keras, fokus pada hal yang positif, semangat, jangan pernah takut lelah, jangan takut atau kalah oleh tantangan karena cobaan/tantangan/masalah itu datang untuk diselesaikan, bukan untuk dihindari.

Masa depan kalian tidak tergantung pada apa yang orang lain mampu lakukan atau pada apa yang orang lain pikirkan tentang kalian. So, just keep on moving forward.

Dan yang terpenting dari semua itu, selalu libatkan Tuhan di dalamnya. Saya selalu melibatkan Tuhan Yesus dalam apa pun yang saya lakukan. Saya tahu saya tidak sempurna and that is exactly why saya perlu Tuhan yang menuntun saya dan mengajar saya untuk lebih bijaksana. Focus on pleasing the Lord. Fokus/main objective-nya adalah menyenangkan hati Tuhan, apakah yang saya jalankan ini menyenangkan hati Tuhan atau tidak. Itu adalah jaminan apakah kita sudah menjalankan hal benar atau tidak.

Kalau tujuannya adalah menyenangkan hati orang, well, susah juga ya, karena kita enggak akan pernah bisa menyenangkan hati semua orang, motivasi orang juga sangat sulit kita tebak. Tapi, kalau pegangan kita adalah sesuatu yang absolut seperti Tuhan, then we are safe.

Kenapa Agnes berhenti kuliah di UPH? Apakah cuti, DO, atau mengundurkan diri? Bagaimana rencana studi selanjutnya?

(Roy Nababan, Depok, Jabar)

Waktu itu saya dan manajemen saya memutuskan untuk cuti. Itu merupakan salah satu keputusan yang berat sekali buat saya. Saya itu the biggest fan of ilmu/wawasan/knowledge. I just love to study.

Tapi saat itu saya harus memilih karena satu dan lain hal (saya sempat sakit karena tidur ga cukup, belajar dan kerja, tidur jam 4 pagi, berangkat kuliah jam 7 pagi, lalu kegiatan saya di luar negeri, dll). IPK saya saat saya memutuskan untuk cuti adalah 3,67. Jadi sepertinya tidak mungkin kalau DO.

Well, anyways, beberapa saat setelah saya cuti, akhirnya saya memutuskan untuk mengundurkan diri karena sekarang saya berniat untuk kuliah di Amerika Serikat. In fact, sekarang saya kuliah di OSU di Amerika Serikat dengan program distance education di jurusan Political Science. Seruuu banget, belajar dan kerja. Waktunya memang jadi sangat padat dan sempit. Tiap saat harus pegang buku, tapi ya itu risikonya.

Waktu tidur juga jadi sedikit sekali. Prioritas saat ini adalah be the best that i can be and do more than what it takes, baik itu karier saya maupun pendidikan saya.

However, pendidikan tetap jadi nomor satu juga untuk saya. Dan ngomong masalah pendidikan, ya bukan hanya pendidikan formal, tapi juga pendidikan nonformal. Makanya, sekarang selain kuliah, saya juga les bahasa (Jepang, Inggris, dan Korea), les piano, vokal, bela diri (wushu dan muay thai). Ya, berusaha untuk mengisi waktu dengan hal-hal yang berguna aja.

Mengapa usaha go international Anda seperti jalan di tempat? Belum ada hasil konkretnya? Di luar keluarga dan tangan Tuhan, siapakah satu orang yang paling berkontribusi untuk kesuksesan konsisten Anda?

(Deffy Lisa Hardjono, Jakarta)

Salah kalau dibilang "usaha"-nya jalan di tempat. Sampai sekarang saya sudah berhasil main film/drama series dengan Peter Ho di China, Jerry Yan (di Taiwan), dan aktor/aktris ternama di negaranya (China dan Taiwan).

Kemudian saya juga sudah dua kali performed di Korea. Saya diundang dan menerima Best Asian Artist Awards di acara yang sama di Korea. Well, kalau dilihat dari situ, ya jalan saya menuju go international sangat tidak jalan di tempat.

Nah, mungkin perlu diingat bahwa untuk bisa betul-betul eksis di dunia internasional memang tidak mudah. Dan jalannya pun enggak mungkin hanya 1-2 tahun. Sampai saya bisa di posisi sekarang butuh waktu bertahun-tahun. Saya mulai dari menjadi penyanyi cilik saat saya umur 7 tahun? Do the math. Ha-ha-ha. Tapi yang pasti kamu bisa kok melihat hasilnya....

Thank you yah... keep on supporting me.

Apakah masih punya mimpi go international yang benar-benar international? Karena ada kesan bahwa mimpi Anda berlebihan...

(Harry, Cimanggis)

Pastinya dooong. Mungkin bisa baca juga dari jawaban saya sebelumnya di atas. Mimpi berlebihan? Tidak ada mimpi yang berlebihan. Semua hal muncul dari mimpi. Mimpi kemudian menjadi visi, menjadi target, dan tujuan akhir. Contohnya, dulu saat lampu belum ada, bahkan api pun dianggap sebuah "mukjizat". Lantas, kenapa sekarang dianggap biasa saja?

Well, karena kita melihatnya "terjadi" setiap hari. Logikanya (artinya), apa yang belum terbiasa terlihat/dilihat oleh kasatmata tidak berarti tidak mungkin atau berlebihan. Dulu sebelum ada pesawat terbang, bagaimana reaksi orang saat melihat pesawat terbang untuk pertama kalinya? Takjub. Seolah-olah ada burung besi terbang. Tapi sekarang? Tidak ada lagi yang menganggap pesawat terbang itu sebagai sesuatu yang luar biasa atau "berlebihan".

Mimpi Martin Luther King yang menuntut adanya penyetaraan hak antara kulit putih dan kulit hitam (lima puluh tahunan yang lalu) sempat dianggap muluk-muluk atau berlebihan. Tapi sekarang lihat buktinya? Barack Obama, seorang kulit hitam, bisa menjadi orang nomor satu di negara superpower, Amerika. So, in conclusion, nothing is impossible. "Impossible is impossible and that's what i learned from the Bible" – Agnes Monica (Outro – I Believe).

Sekarang pun usaha saya sudah mulai terlihat hasilnya. Di Korea sendiri saya sudah mulai dikenal orang. Saya cukup terharu saat saya di sana, mereka sudah mengenal saya. Ada fans-fans Korea yang mengirimkan e-mail khusus ke manajemen saya menanyakan kedatangan saya.

Harus mulai bisa belajar dan percaya. Ingat, semuanya dimulai dari mimpi dan diri kita sendiri. "Waktu" saya sudah habis? Memangnya saya sudah meninggal? Belum kan?

Untuk Agnes, kan Anda ikut ASF, dan ngomong sama SungMin & SiWon (SJ), kalian ngomong bareng pake bahasa apa?

(Annisa shabi Hanifah, Tangerang, Banten)

Ha-ha-ha, saya pake bahasa Inggris. Dia mengerti kok.

Kenapa sih Agnes tidak suka ditanya mengenai masalah pribadi? Sebagai public figure, ini sudah menjadi bagian dari risiko pekerjaan and you should take this risk.

(Rahmat Milanisti, Yogyakarta)

Saya memang tidak suka ditanya mengenai masalah pribadi karena saya lebih suka berkonsentrasi pada prestasi, apa yang sudah saya kerjakan dalam hidup saya/kontribusikan untuk hidup saya dan orang lain. Masalah pribadi biarkan itu menjadi masalah "pribadi", bukan masalah publik. You're right. I have to take the risk. But I have taken the risk.

Saya tidak pernah berbicara masalah pribadi saja banyak yang tetap mencoba untuk membuat gosip-gosip yang tidak benar. Ha-ha-ha, dan sampai sekarang saya tidak pernah "menghujat" mereka yang menggosipkan saya. Saya tidak pernah marah-marah kok saat ada yang menggosipkan saya. Itu adalah cara saya taking the risk.

In addition to that, saya juga punya hak untuk memilih bagaimana cara saya bertindak/merespons gosip-gosip itu.

Well, pilihan saya adalah saya tidak mau berkomentar. Sama seperti semua orang pada umumnya. Saya rasa tidak semua orang suka kalau masalah pribadinya "diusik".

Bagaimana Anda menyikapi berita miring/respons teman-teman Anda yang seolah-olah sinis terhadap keberhasilan yang telah Anda raih saat ini. Sebagai contoh, beberapa teman artis bahkan menganggap Anda kebarat-baratan.

(Sherly Dewi Irvah, Serang)

Ha-ha-ha. Ini adalah pertanyaan yang saya paling tunggu-tunggu. Kenapa? Karena tidak ada satu pun di dunia ini yang "original" tanpa pengaruh dari hal lainnya. Contohnya, di National Geography dikatakan bahwa semua orang yang ada di dunia ini sebenarnya berasal dari Afrika.

Saya beruntung lahir dan dibesarkan di Indonesia (specifically Jakarta) di zaman ini di mana kita (dalam hal ini Indonesia) sangat terbuka dengan proses globalisasi. Budaya Timur dan budaya Barat saling memengaruhi, ya begitu keadaannya.

Intinya, adanya pengaruh antarbudaya jangan dianggap sebagai "budaya yang berbenturan", tapi anggaplah sebagai budaya yang "saling melengkapi". Ambil yang baik dari budaya-budaya tersebut dan tinggalkan yang negatif.

Jadi, ya, saya ini adalah produk Indonesia dan produk era globalisasi. Sama halnya dengan Anda dan berjuta-juta orang di dunia ini.

 

***

AGNES MONICA

 

 

• Nama lengkap: Agnes Monica Muljoto
• Lahir: Jakarta, 1 Juli 1986 
• Orangtua: Ricky Muljoto (ayah), Jeanny Siswono (ibu)
• Saudara kandung: Steve Muljoto
• Manajemen: Entertainment.In

• Pendidikan: - Fakultas Hukum, Universitas Pelita Harapan

 

• Diskografi (antara lain): 
- Si Meong (1994)- Yess (duet dengan Eza Yayang) (1995)
- Bala-Bala (1996)- Single Album Ost Pernikahan Dini (2001)
- ...and the story goes (2003) 
- Whaddup, A..?! (2005)
- Single Album "Matahariku" & "Godai Aku Lagi" (2008)
- Nez (2008)
- Sacredly Agnezious (2009)

 

• Filmografi (antara lain):
- Kau yang Terindah (2001)
- Pernikahan Dini (2001) 
- Lupus (2002) 
- Kejarlah Daku Kau Kutangkap (2002) 
- Amanda (2002) 
- Romance in The White House (2006)
- Pink (2006)- Kawin Muda (2007)
- Jelita (2008)- Kawin Massal (2009)

 

• Penghargaan (antara lain):
- Pembaca Anak-anak Terbaik versi Panasonic Award 1999
- Bintang Drama Terfavorit, Panasonic Award 2001, 2002, 2003, 2006, dan 2007
- Artis Ngetop, SCTV Award 2002, 2003, 2004, 2005
- Artis Solo Pop Wanita Terbaik, AMI Award 2004, 2006, dan 2009
- Duo/Grup Pop Terbaik, AMI Award 2004 dan 2006 

• Presenter: 
- Viva Romeo (Trans TV), Tralala-Trilili (RCTI)- VAN (Video Anak Anteve)

 

• Iklan (antara lain):
 - Jas Jus, So Klin Pewangi, Biore Anti Acne, Caprizone, Natur-e Shampo, T-shirt Poshboy, STIMIK AKI, Sakatonik ABG

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/23/05433979/tidak.ada.mimpi.yang.berlebihan

Tidak ada komentar: