10 September 2009

Televisi Lokal Belum Tonjolkan Informasi Daerah

Jumat, 11 September 2009 | MEDAN, KOMPAS.com--Siaran televisi swasta di Medan saat ini belum menunjukkan identitas sebagai televisi lokal, ditandai dengan kurangnya penayangan siaran atau berbagai informasi daerah dan lebih mengutamakan siaran nasional.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) Sumut, Daeng Malewa, di Medan, Kamis, karena harusnya televisi lokal banyak menyajikan siaran berita daerah, seperti berita budaya.

Televisi swasta lokal harusnya berusaha menyiarkan hal-hal positif kepada masyarakat, agar penonton khususnya anak-anak dan remaja dapat memilih tayangan apa yang baik untuk dipilih dan ditonton.

Kebanyakan masyarakat Kota Medan tidak mengetahui bagaimana keadaan kotanya sendiri, karena televisi lokal jarang menyajikan informasi pembangunan pendidikan, kesehatan, olah raga dan kebudayaan daerahnya sendiri.

"Banyak hal yang bisa digali dan dijadikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi Kota Medan. Jangan sampai generasi muda kita terpengaruh dengan tayangan televisi nasional yang kebanyakan menampilkan budaya barat," ungkapnya.

Sementara itu, menurut Daeng, televisi Indonesia masih banyak yang mengutamakan kepentingan bisnis dan tidak memperhatikan moral anak bangsa, seperti tayangan sinetron yang sama sekali tidak mengandung unsur pendidikan di dalamnya.

"Sebagian tayangan sinetron Indonesia hanya bisa menampilkan unsur hiburannya saja, jarang sekali kita bisa mengambil manfaat dari ceritanya," katanya.

Dia berharap, televisi swasta lokal dapat menjadi sumber informasi dengan melestarikan budaya-budaya bangsa khususnya di Kota Medan agar para generasi muda lebih mengetahui dan mencintai budaya sendiri. JY

Sumber : Ant
http://oase.kompas.com/read/xml/2009/09/11/0243489/Televisi.Lokal.Belum.Tonjolkan.Informasi.Daerah

Tidak ada komentar: