04 Mei 2009

Elite Politik Tanpa Malu Meraih Kekuasaan

Akhir-akhir ini kita sedang menyaksikan tontonan yang memperlihatkan dengan gamblang betapa etika, sportivitas, loyalitas, dan harga diri di masyarakat kita sudah berada di titik nadir. Mereka para elite yang seharusnya mampu mengelola perbedaan sehingga menjadi sinergi untuk sama-sama membangun bangsa malah tanpa malu-malu melakukan hal apa pun demi meraih kekuasaan.

Pengelola siaran televisi pasti menyimpan rekaman para tokoh masyarakat kita, yaitu saat mempertontonkan retorikanya dalam menyampaikan prinsip dan sikap mereka dalam upaya meraih simpati dan kepercayaan rakyat saat musim kampanye pemilu legislatif kemarin.

Hanya sesaat setelah pemilu legislatif berlangsung, di televisi yang sama kita melihat prinsip dan sikap yang disampaikan dengan gegap gempita sebelumnya telah berubah total. Konstelasi politik menjadi tontonan akrobat yang membuat miris rakyat. Kalau hanya dalam beberapa hari mereka bisa berubah total, bagaimana bisa meyakinkan konsistensi mereka dalam memenuhi janji-janji saat berkuasa selama lima tahun nanti?

Pada era di mana reality show menjadi salah satu komoditas utama pertelevisian kita, rekaman-rekaman before and after bisa disajikan kembali dan akan menjadi tontonan "menarik". Reality show politik ini mungkin tak mengharu biru penontonnya seperti suguhan reality show lainnya, tetapi menjadi ajang pembelajaran serta cermin besar bangsa ini yang sudah demikian memprihatinkan. Addie Mulyadi Jalan Pkl Jati I, Limo, Depok

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/05/05/0252232/redaksi.yth

Tidak ada komentar: