07 April 2009

Todung Mulya Lubis Korban "Blogger"


Gara-gara diberitakan sebagai gay oleh seorang blogger, pengacara Todung Mulya Lubis sempat geram terhadap fenomena maraknya penggunaan internet.

"Bagaimana tak kesal? Berita itu di-posting berulang-ulang, sangat berisiko isinya ditambahi orang lain," kata dia dalam sebuah diskusi di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/4).

Repotnya, lanjut pria kelahiran Tapanuli Selatan, 4 Juli 1949, ini, anaknya sampai kaget dan menanyakan kebenaran berita itu. Anggota stafnya di kantor pun menanyakan hal serupa.

Merasa sebagai pria biasa, tentulah Todung keberatan atas berita itu. Bahkan, dia merasa geram. Sempat berkonsultasi dengan seorang teman, ia berpikir untuk mengajukan gugatan.

Namun, kembali temannya mengingatkan, menggugat penyebar informasi yang tak bertanggung jawab lewat internet dalam era kini tidak produktif.

"Diamkan saja, nanti orang akan paham mana berita yang sesungguhnya dan mana yang 'sampah'. Dalam era keranjingan informasi yang tak disertai kematangan nilai dan norma, semua orang belajar dan berproses menuju titik ekuilibrium antara penyebaran informasi yang bertanggung jawab dan yang tak bertanggung jawab," kata Todung mengutip ucapan rekannya. (NAR)

http://cetak.kompas.com/namaperistiwa  Rabu, 8 April 2009

Tidak ada komentar: