02 April 2009

Gerakan Moral Protes Program Terburuk

JAKARTA, KOMPAS - Masyarakat perlu menggalang gerakan moral untuk memprotes program televisi yang dinilai buruk. Gerakan ini perlu karena semakin banyak program televisi yang buruk dan tidak mendidik masyarakat.

Demikian imbauan yang mengemuka dalam pengumuman hasil riset rating publik tentang program televisi yang dilakukan Yayasan SET bekerja sama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Yayasan Tifa, dan Jaringan Masyarakat Pemerhati Televisi, Kamis (2/4) di Jakarta.

"Perlu disadari, frekuensi yang digunakan stasiun-stasiun televisi merupakan ranah publik. Artinya, industri pertelevisian harus punya tanggung jawab sosial dan moral terhadap masyarakat," kata Iman Wahyudi dari IJTI,

Abdullah Alamudi dari Dewan Pers mengatakan, jika ada program televisi yang buruk, masyarakat berhak mengajukan protes baik melalui surat pembaca di media maupun cara lain.

Keempat lembaga di atas melakukan penelitian di 11 kota besar. "Respondennya 220 orang dari kalangan terpelajar dan punya perhatian khusus terhadap program televisi," kata Agus Sudibyo, Koordinator Riset dari Yayasan SET.

Pada kesempatan tersebut diumumkan sejumlah program televisi terburuk berikut pemasang iklannya.

Adapun program televisi terbaik adalah Kick Andy (Metro TV) dengan pilihan responden 22,3 persen. Kemudian disusul Seputar Indonesia (RCTI) dengan 3,6 persen, Liputan 6 Petang (SCTV) dengan persentase pemilih 3,2 persen, Jejak Petualang (Trans 7) dengan 3,2 persen, dan Jalan Sesama (Trans 7) dengan responden 2,7 persen.

Diumumkan pula pemasang iklan untuk program-program televisi terbaik itu. (NAL)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/03/03284156/gerakan.moral.protes.program.terburuk

Tidak ada komentar: