07 Juni 2008

Acara "Republik Mimpi" TVOne Bubar

Jawa Pos, Sabtu, 7 Juni 2008 - Acara parodi politik, Republik Mimpi, berhenti tayang. Usia kontrak acara yang ditayangkan TV One itu berakhir sejak 29 Mei 2008 pada episode ke-13. Penampilan terakhir saat itu mengangkat tema 100 Tahun Kebangkitan Nasional.

Berhentinya Republik Mimpi saat ini mengingatkan sekitar satu setengah tahun lalu ketika masih memakai nama Republik BBM yang pindah tayang ke Metro TV dari semula di Indosiar.

Ketika itu, terjadi perpecahan. Presiden Republik BBM Taufik Savalas dan Denny Chandra memilih tinggal di stasiun semula. Lainnya, termasuk Effendi Gazali dan tim dari Pascasarjana Komunikasi Universitas Indonesia (PSKUI), hijrah.

Kali ini, situasi lebih parah. Ketika kontrak Republik Mimpi tidak diperpanjang TV One, Effendi Gazali dan tim PSKUI memilih mundur. Pemain lain, kecuali Butet Kartaredjasa, tetap bertahan membuat acara baru berjudul Negeri Impian yang tayang Jumat malam.

Sekilas, tidak ada yang berbeda antara Republik Mimpi dengan Negeri Impian. Hanya, menurut produser tim Negeri Impian Nonot, porsi kritiknya diturunkan. ''Kami lebih fokus ke komedi satir, komedi politik. Lebih halus dan lebih memotivasi,'' ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

Soal format acara yang mirip Republik Mimpi, kata dia, itu memang disengaja. Sebab, jika diubah drastis, pihaknya khawatir penonton akan kaget.
(gen/tia)

Tidak ada komentar: