09 Mei 2008

Sepuluh Tayangan Bermasalah Versi KPI

Jawa Pos, Sabtu, 10 Mei 2008, JAKARTA - Acara variety show, Extravaganza, yang muncul di Trans TV dinyatakan tak layak tayang. Acara yang antara lain dibintangi Aming, Tora Sudiro, dan Virnie Ismail itu termasuk di antara 10 tayangan bermasalah yang dirilis Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kemarin (9/5).

Saat jumpa pers di Kantor KPI, Extravaganza disebut bermasalah karena menampilkan rangkaian tindakan yang mengesankan kekerasan fisik. Banyak kekerasan secara verbal, percakapan yang mengarah vulgar, serta tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan.

KPI juga menangkap pelanggaran yang secara garis besar hampir sama pada sembilan acara lain. Yaitu, Cinta Bunga (SCTV), Dangdut Mania Dadakan2 (TPI), Jelita (RCTI), Mask Rider Blade (antv), Mister Bego (antv), Namaku Mentari (RCTI), Rubiah (TPI), Super Seleb Show (Indosiar), dan Si Entong (TPI).

"Contohnya Si Entong. Sinetron itu tidak jelas tayangan untuk anak atau remaja. Banyak kata-kata kasar dan penggambaran anak yang tidak mendidik," kata Nina Armando, salah seorang tim panelis yang menjadi narasumber. "Misalnya, anak-anak pacaran. Kemudian, ada penggambaran guru yang melecehkan, tidak memperhatikan norma kesopanan, dan tidak mencantumkan klasifikasi acara," jelasnya.

Penetapan 10 tayangan bermasalah itu berdasar hasil evaluasi tim panelis yang diketuai Prof Dr Arief Rahman dengan dibantu 11 orang analis independen. Pemantauan difokuskan kepada tiga jenis acara. Yaitu, sinetron serial, variety show, dan tayangan anak. Suatu tayangan dinilai bermasalah apabila mengandung unsur kekerasan fisik, sosial, dan psikologis.

Menurut Nina, di luar 10 acara itu, bukan berarti yang lain bebas masalah. "Nah! Yang 10 acara itu ternyata terjaring," imbuhnya.

Prof Sasa Djuarsa Sendjaja, ketua KPI Pusat, menjelaskan, pihaknya melakukan analisis kualitatif dan mengambil sampel masing-masing tayangan dari tiga kategori yang dinilai itu. Masing-masing acara dipantau selama empat jam, 1-13 April 2008. "Yang potensi masalahnya cukup besar adalah yang kami nilai bermasalah," ujarnya.

Sasa menambahkan, pihaknya tidak memberikan sanksi kepada stasiun TV yang menayangkan 10 acara bermasalah itu. Untuk sementara, KPI masih memberikan warning dan menjadi contoh bagi acara lain agar menyajikan yang lebih baik. "Itu gambaran bagi yang lain bahwa ini lho yang salah," tambahnya.(gen/tia)

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=340719

Tidak ada komentar: