30 Mei 2008

Reporter Dilarang Kritik Bush - Perusahaan Media Memilih Berita Positif

Getty Images/Chris Hondros / Kompas Images
Salah satu istana Saddam Hussein berada di dekat bandara Baghdad, sebagaimana terlihat, Kamis (29/5). Istana itu kini dipakai sebagai fasilitas bagi militer AS. Di Washington, tentara AS melakukan studi soal kecenderungan bunuh diri oleh tentara AS di Irak dan Afganistan.

Wartawan koresponden stasiun TV CNN, Jessica Yellin, Jumat (30/5), mengaku pernah mendapat tekanan agar tidak membuat berita yang mengkritik pemerintahan Presiden AS George W Bush. Hal ini terjadi saat AS mulai berencana menginvasi Irak dan ia masih bekerja di MSNBC, bukan di CNN.

Pengakuan Yellin muncul saat diskusi dengan Anderson Cooper di CNN, Rabu (28/5). Yellin memancing perhatian media karena saat ini publik AS hangat membahas buku baru mantan juru bicara Gedung Putih, Scott McClellan, yang sudah habis-habisan mengkritik pemerintahan Presiden AS George W Bush, terutama tentang perang Irak. McClellan menuding strategi Bush menjual perang itu tak jujur dan terbuka.

Pada saat tampil di CNN, Yellin mengaku, wartawan mendapat tekanan luar biasa dari pihak perusahaan yang berusaha menggambarkan perang Irak yang sesuai dengan situasi "demam patriotisme di AS dan tingginya dukungan publik untuk Bush" pada waktu itu. Semakin tinggi dukungan publik terhadap Bush itu, kata Yellin, justru menyebabkan perusahaan makin menekan wartawan untuk membuat berita-berita yang positif tentang Bush.

Berita positif

Cooper mendesak Yellin memberikan penjelasan lebih jauh. Yellin memaparkan, pihak pimpinan perusahaan tempat ia bekerja pasti menolak berita yang mengkritik pemerintah. Sebagai gantinya, perusahaan akan memuat berita positif mengenai pemerintah. Pengakuan Yellin itu langsung ramai dibahas di internet. "Tiba-tiba saya jadi berita. Ini kondisi tidak nyaman bagi wartawan," tulis Yellin di situs CNN.

Yellin mengaku tidak bermaksud menunjukkan kesan bahwa ia telah didikte perusahaan. Ia juga tak bermaksud mengatakan, pihak perusahaan selama ini mengatur dan membatasi semua hasil karyanya. Yellin hanya menjelaskan para produser seniornya "yang ingin pemberitaannya menunjukkan suasana hati AS". Yellin tidak menjelaskan lebih lanjut tentang produser mana yang menyuruhnya membuat berita positif. Yellin juga tak memberi contoh spesifik tentang perubahan yang terjadi setelah pengakuannya muncul di CNN.

Juru bicara di MSNBC, Jeremy Gaines, mengakui, Yellin pernah bekerja di MSNBC selama satu tahun. Itu pun "hanya" menjadi pegawai lepas pembaca berita malam. Kontraknya lalu tak diperpanjang. "Yellin tidak pernah berhubungan dengan editor pembuat keputusan dan yang jelas ia juga tidak terlibat di dalam proses editorial. Saya kira perkara ini tak perlu dianggap serius. Apalagi karena cerita Yellin lantas berubah drastis kurang dari 24 jam sejak ia muncul di CNN," kata Gaines.

Lulus dari Harvard, Yellin lalu bekerja di ABC News pada tahun 2003-2007, lantas masuk ke CNN sejak tahun 2007. (AP/LUK)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/05/31/01011560/reporter.dilarang.kritik.bush

Tidak ada komentar: