Nita mengatakan, belum lama ini ia memang tampil di Kota Pempek. Itu merupakan bagian dari rangkaian tur promo album terbarunya, bertajuk Pasdut (Pasukan Dangdut), ke 14 kota bersama sebuah perusahaan rokok. "Saya jadi bingung pencekalan yang di mana? Di Palembang kemarin show saya lancar-lancar saja dan mendapat sambutan yang lumayan bagus," kata Nita saat ditemui di kantor manajemennya di bilangan Sunter, Jakarta Utara, Kamis (15/5).
Meski isu pencekalan itu tidak benar, Nita tidak memungkiri bahwa beberapa jam sebelum tampil di Palembang ia sempat bertemu dengan salah seorang ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam pertemuan itu dirinya sempat diberi nasihat untuk tidak tampil mengumbar aurat seperti pedangdut lain yang belakangan ini tengah menjadi sorotan. "Waktu itu aku sangat berterima kasih diberi nasihat seperti itu. Dan, aku juga menberi alasan bahwa aku juga sudah mencoba mengubah penampilanku di atas panggung dan tidak seperti dulu lagi," kata Nita lagi. Upaya tersebutpun disambut baik MUI Palembang dan diharapkan bisa "menular" ke pedangdut lainnya.
Terkait adanya perubahan penampilan di panggung, pedangdut beranak satu ini sudah melakukannya hampir dua tahun belakangan. Hal itu berawal dari larangan manajemennya untuk tidak lagi berkostum vulgar plus bergoyang heboh. "Kalau nggak percaya, lihat saja penampilanku sekarang-sekarang kalau lagi di atas panggung. Kalaupun aku goyang, nggak asal goyang, karena aku juga menggunakan koreografi untuk menghindari goyang yang dinilai tak layak," ucapnya. (Warta Kota) IGN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar