27 Mei 2008

Aburizal Bakrie Terkaya di Indonesia

[JAKARTA] Majalah Globe Asia menobatkan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal Bakrie sebagai orang terkaya Indonesia pada tahun 2008 ini, dengan total nilai kekayaan mencapai US$ 9,2 miliar atau Rp 84,64 triliun.

Nilai ini cukup mencengangkan, mengingat nilai kekayaan Aburizal tahun sebelumnya hanya berkisar US$ 1,05 miliar. Berarti, kekayaan Aburizal meningkat US$ 8,15 miliar atau sembilan kali lipat dari total nilai sebelumnya.

Aburizal naik menjadi peringkat orang terkaya nomor satu tahun 2008, setelah setahun sebelumnya harus puas di posisi kedelapan. Dengan demikian, Aburizal mematahkan harapan bos Djarum, Budi Hartono, duduk di urutan pertama karena hanya mampu mengisi pundinya sebanyak US$ 6,8 miliar.

"Kekayaan Aburizal melonjak akibat lonjakan harga komoditas, di samping strategi bisnisnya yang sangat baik," ujar Publisher Globe Asia, Tanri Abeng kepada SP di Jakarta, Senin (26/5).

Menurut Tanri, Aburizal berhasil memenuhi pundi-pundi kekayaannya, lantaran pilihan strategi dan waktunya yang tepat. Dia menjual sedikit asetnya, dan meminjam uang, kemudian dia menghasilkan uang yang jauh lebih banyak dari bunga pinjaman yang harus dibayarkan.

"Pilihan waktunya tepat. Dengan strategi bisnisnya dan timing yang tepat, otomatis nilai yang dimiliki jumlahnya terus meningkat. Inilah yang membuat kekayaan Aburizal melesat," tutur Tanri.

Menurut Pemimpin Redaksi Globe Asia, SK Zainudin, kekayaan Aburizal melambung lantaran sektor yang dikelolanya, sumber daya alam, tengah menjadi primadona bagi dunia bisnis. Otomatis, harga komoditas dan saham perusahaan yang bergelut di sektor ini pun melambung.

"Itu yang terjadi dengan perusahaan yang dimiliki Bakrie, seperti Bumi Resources dan EMP. Ditambah lagi, land bank miliknya di Jakarta," kata Zainudin.

Sementara itu, berdasarkan data dari majalah Globe Asia, daftar orang kaya yang dihimpunnya menghadirkan nama baru. Di antaranya, Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus Ketua Asosiasi Emiten Indonesia, Airlangga Hartarto.

Menurut Tanri, orang kaya baru, alias OKB ini, menunjukkan semangat jiwa kewirausahaan sebagai generasi muda di Indonesia. Hal ini, sambung dia, tentu saja menguntungkan negara. [CNV/N-6]

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/05/27/index.html

Tidak ada komentar: