Sejumlah stasiun televisi swasta masih saja terus berlomba menggelar program cara cepat menjadi idola. Bahkan, tak cukup orang dewasa, mimpi idola juga menjadikan anak-anak komoditas mengeruk rupiah lewat layanan pesan singkat (SMS) pemirsa ini. Padahal, berbagai kritik masyarakat telah dilontarkan, antara lain melalui berbagai situs blog pribadi di Multiply.com. Bahkan di situs www.petitiononline.com dimuat petisi kepada seluruh stasiun televisi agar meninjau kembali tayangan-tayangan idola cilik ini.
Dengan cara bicara yang masih cadel, mereka melantunkan lagu-lagu orang dewasa. Selain menjadi penyanyi, anak-anak juga diiming-imingi menjadi dai cilik. Maka, muncullah dai-dai yang semula merupakan tuntunan moral masyarakat menjadi tontonan laris di televisi. Bahkan, ada pemenang acara pildacil yang ikut mendukung kampanye salah satu calon gubernur. (BIP/Litbang Kompas)
kompas Minggu, 20 April 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar