01 November 2008

Talk Show Politik Semakin Digemari

Dari remaja hingga ibu rumah tangga, mulai menyukai acara yang membahas masalah politik ini.

Suhu politik di Tanah Air saat ini mulai memanas. Pemicunya adalah selain pemilihan kepala daerah, juga makin dekatnya penyelenggaraan pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2009.

Para pengurus partai atau calon presiden, pun semakin sering tampil di layar kaca televisi untuk sekadar menyampaikan misi partai, atau pendapat mereka tentang suhu politik di Tanah Air. Kecenderungan para politisi itu untuk bisa tampil di layar kaca rupanya ditangkap oleh pengelola stasiun televisi dengan membuat wadah (program), seperti  talk show(bincang-bincang).

Saat ini, hampir semua stasiun televisi, seperti TVOne, RCTI, Metro TV, atau Antv memiliki program talk show yang membahas masalah-masalah politik, khususnya mengenai partai pemilu atau pilpres. Dan, tontonan ini pun rupanya mendapat respons yang cukup menggembirakan dari pemirsa. Hal itu setidaknya bisa dilihat dari perolehan rating atau share setiap acara.

''Tayangan talk show seperti ini ternyata digemari oleh masyarakat di Indonesia, baik kalangan mahasiswa maupun orang tua. Dunia yang menjanjikan kekuasaan dan berisi janji manis ini memiliki rating yang tinggi,'' ujar Humas >TVOne, Annisa Sofyan, kepada Republika, Selasa (28/10).

TVOne sendiri, kata dia, mempunyai beberapa program bincang-bincang yang mengangkat tema politik. Di antaranya, Negeri Impian, Apa Kabar Indonesia, Debat Parpol, maupun Debat Pilkada. Ia mengatakan, talk show ini juga dimintai oleh pemasang iklan. Bahkan, acara sejenis ini juga banyak yang berasal dari pemasang iklan, dan sebagian merupakan produksi TVOne. ''Rata-rata acara talk show politik itu berasal dari pemasang iklan, tapi ada juga produksi sendiri,'' katanya.

Respons positif
Manager Current Affair Debat dan Apa Kabar Indonesia, Alfito Deannova, menambahkan kedua talk show ini memiliki rating dua poin selama tiga bulan terakhir dengan share 7-8 persen.Menurut dia, Apa Kabar Indonesia dan Debat tidak hanya menyuguhkan dunia poltik, namun juga bidang lainnya, seperti kesehatan dan sosial. ''Tapi, kebetulan yang sedang marak saat ini adalah mengenai dunia politik, jadi kita suguhkan acara yang beraroma politik,'' paparnya.

Selain itu, politik merupakan topik yang dibicarakan banyak orang. Jadi, penggemarnya tak hanya kalangan orang tua atau mahasiswa, tapi beragam kalangan, termasuk para ibu rumah tangga. ''Target market kita sebenarnya adalah usia 20 tahun ke atas. Tapi, dengan menyuguhkan tema politik tidak menutup kemungkinan anak remaja belasan tahun ikut menikmati sajian ini,'' tambahnya.

Program bincang-bincang, Debat, mempertemukan dua kubu yang berbeda pendapat. Keduanya saling beradu argumen dalam melihat satu masalah yang dibahas. Ada pro juga yang kontra dalam satu persoalan. ''Namanya juga debat, semangatnya adalah menemukan pro kontra, kita tidak boleh menutup mata bahwa di kehidupan sehari-hari perbedaan pendapat itu lumrah terjadi,'' katanya.

Dalam debat tersebut, TVOne menyajikan porsi yang sama untuk dua kubu yang berbeda. Mereka memberlakukan sistem yang adil dalam debat yang mengusung tema politik. Di Indonesia, kata dia, masih jarang ada tayangan talk show yang memberikan porsi yang sama dan adil bagi kedua belah pihak. ''Atas dasar itulah program Debat kami buat dengan kemasan yang lain dari biasanya,'' ujar Alfito.

TVOne mempunyai dua program Debat, pertama Debat Reguler yang ditayangkan setiap Rabu pukul 19.30 WIB. Kedua, Debat Parpol yang hadir setiap Kamis pada jam yang sama.Untuk program Apa Kabar Indonesia, kata Alfito, berisi tentang rangkuman peristiwa yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Acara ini dikemas dalam bentuk dialog. ''Kita menyajikan cara bagaimana orang memahami apa yang terjadi di Indonesia, termasuk dunia politik,'' kata Alfito menjelaskan tontonan yang tayang setiap hari ini. c63

http://www.republika.co.id/koran/43/10635.html

Tidak ada komentar: