08 April 2010

tvOne Tak Rekayasa Wawancara Markus

Jakarta, (tvOne)

Tuduhan bahwa tvOne melakukan rekayasa dalam sebuah tayangan wawancara mengenai makelar kasus (markus) dibantah dengan tegas oleh General Manager News and Sports tvOne, Totok Suryanto."Yang pasti, tvOne tidak pernah melakukan rekayasa. Tentu tidak boleh," kata Totok,  Kamis (8/4).

Totok mengatakan bahwa pihak tvOne juga belum mengetahui apakah pria yang dibekuk oleh Mabes Polri karena mengaku sebagai markus tersebut adalah orang yang menjadi narasumber tvOne waktu itu. Kendati demikian, tvOne menyatakan akan tetap menghormati apa yang sudah disampaikan dan dilakukan Mabes Polri.

Jajaran redaksi tvOne, kata Totok, sudah melakukan evaluasi dan verifikasi atas tayangan wawancara markus itu. "Kami ini sampai sekarang belum tahu apakah yang ditangkap Mabes Polri itu memang yang pernah diundang di tvOne atau bukan? Meski begitu, kami tetap menghargai langkah Polri," ujarnya. 

Mengenai pembayaran Rp 1,5 juta kepada markus tersebut, menurut Totok, itu sebagai honor narasumber. "Jadi, angka Rp 1,5 juta itu bukan untuk rekayasa. Dan kami tidak pernah merekayasa sesuatu," ujarnya lagi. 

Sebelumnya disebutkan, Mabes Polri menangkap seseorang yang diduga sebagai 'makelar kasus palsu' bernama Andis Ronaldi Alias Andis. Dalam pemeriksaan, sang markus palsu mengaku dibayar Rp 1,5 juta untuk berpura-pura sebagai markus di Mabes Polri.

"Setelah kita cari, setelah dia memberikan keterangan di televisi pada 18 Maret, ketika itu menggunakan topeng, kita baru ketemu kemarin," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang siang tadi. -http://nasional.tvone.co.id/berita/view/36266/2010/04/08/tvone_tak_rekayasa_wawancara_markus/

Tidak ada komentar: